Terima Kasih karena Sama-sama Saling Menunggu


Tuhan memang sungguh hebat ya, dia mampu membolak-balikkan hati semudah membalikkan telapak tangan.


Advertisement

Sungguh memang segalanya hanya sebuah rahasia yang sulit kau terka. Beberapa hal sulit kau terima dengan logika, tapi nyata adanya layaknya rahasia di dasar samudera sana.

Kamu dan aku seperti rahasia yang sungguh sulit kita yakini. Ya, kamu dan aku hanya dua orang manusia biasa yang punya sifat berbeda, watak bahkan kesibukan yang berbeda. Kamu dengan duniamu tentang fotografi, gunung, sunset atau tentang hal konyol. Berbeda dengan kesibukanku yang terkadang kamu mungkin tak menyukainya. Kamu yang hanya mampu aku kagumi dan aku pandangi dari kejauhan saja. Kamu manusia cuek yang tak pernah sekalipun melirikku. Kamu bagaikan gunung es yang tinggi dan dingin sulit untuk kutaklukkan.


Layaknya gunung es yang tinggi, kamu begitu sulit kudaki.


Advertisement

Seiring waktu berlalu dengan perlahan aku yang mulai menjauhimu dan membuang harapan tak lagi berani mulai menatapmu. Aku yang berusaha terus memperbaiki diriku agar nanti mampu membuktikan bahwa aku mampu berdiri sejajar denganmu sehingga kamu bisa saja melirikku nantinya walau hanya sekilas saja. Aku berusaha merubah mindset ku tentang satu hal bahwa ketika dirimu sudah baik maka yang terbaik pun akan datang dengan sendirinya. Tak perlu terlalu lelah mengejar jika mereka tidak ingin kau kejar. mari berusaha salaing memantaskan diri saja.


Ternyata gunung es itu meleleh dengan sendirinya.


Advertisement

Hari itu aku dengan ketidakpercayaanku akan sikapmu. Kamu yang tak pernah kubayangkan hadir lalu datang meyakiniku dan memintaku dengan tulus untuk membersamai langkahmu menatap masa depan. Kamu yang dulu begitu aku kagumi, tapi bersikap cuek bahkan tak mempedulikan aku. Kamu yang asyik dengan duniamu bahkan terkadang tak menoleh kepadaku. Ya dulu semuanya hanyalah harapan semu bagiku. Karena kupikir aku dan kamu tak mungkin bersama. Kamu gunung es yang tinggi dan dingin itu ternyata telah meleleh dengan sendirinya. Sedikit tak percaya, tapi kamu membuktikan bahwa ternyata selama ini kamu pun menungguku.

Kamu yang ternyata juga diam-diam pernah memperhatikanku. Sungguh Tuhan memang maha hebat ternyata, menutup rahasia yang terbaik dengan sungguh rapat. Dia sungguh hebat mengatur jalan berkelok ini menjadi jalan yang lurus. Di balik semua perbedaan itu terima kasih karena sudah sama-sama saling menunggu hingga detik ini tanpa aku ketahui. Terima kasih karena menungguku dengan sabar.

~Dari wanita yang mengagumimu sejak dulu 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Im simple woman, hanya menulis berdasarkan pengalaman saja sekedar mengisi waktu luang.