Menurut para tokoh ilmu jiwa, bahwa dalam pribadi seseorang sangat dipengaruhi oleh dorongan-dorongan mendasar, di antaranya adalah dorongan ingin berkuasa untuk pembentukan sebuah harga diri seseorang. Jika dorongan ambisi ingin berkuasa dalam bentuk apapun selalu tertekan atau terpendam maka akan timbul harga diri yang berkurang yaitu istilah populernya rendah diri atau minder.
Rasa rendah diri, tidak dalam kamus orang yang kreatif, baik dalam bentuk pikiran atau dalam bentuk tindakan. Tapi hal ini akan berakibat buruk bagi orang yang tidak bisa berfikir kreatif apalagi tidak bisa berfikir sehat.
Perasaan rendah diri adalah bentuk sikap yang timbul dari perasaan seseorang yang merasa dirinya serba kurang dari orang lain, dan perasaan ini ditimbulkan oleh sifat-sifat negatif yang dimiliki seseorang dan bisa juga terjadi karena perasaan terlalu kejam menghakimi diri sendiri.
Bagi orang yang berfikir kreatif dan berfikir positif maka perasaan rendah diri ini akan diolah, dijadikan semacam energi untuk menghidupkan semangat juang yang tak kunjung padam untuk mengejar kekurangan-kekurangannya. Ia akan bersemangat untuk mengejar sukses dalam meraih cita-citanya untuk menutupi kekurangannya, yang mana bisa berakibat menimbulkan perasaan rendah diri tersebut.
Sikap ini sangat berguna sekali bagi orang-orang tersebut karena apapun yang menjadi kekurangannya dalam hal bersaing dengan orang lain pasti dia lebih giat mencari tahu dengan belajar, membaca, ikut kursus dan sebagainya untuk mencari sumber-sumber untuk menambah pengetahuannya.
Bagi orang yang selalu berfikir negatif dan tidak bisa berfikir realistis atau berakal sehat, maka perasaan rendah diri yang sudah terbentuk akan semakin berat menekan harga dirinya, Dan kalau perasaan Rendah diri ini terus menerus tidak mendapat saluran, akan menimbulkan rasa jengkel, baik pada diri sendiri atau pada orang lain dan lahirlah sikap iri hati, dengki, apatis (tidak perdulian), rasa takut untuk bertindak, benci terhadap lingkungannya (bersikap curiga).
Dan yang paling berbahaya suka menjadi orang yang sombong (sok) yaitu untuk menutupi kekurangannya dia bisa bertindak sok tahu, sok berani, sok ngatur, sok ngebos, sok jagoan dan sebagainya. Sehingga menimbulkan juga kebencian dari lingkungannya sendiri, karena bisanya orang yang dihinggapi perasaan rendah diri sering menjengkelkan lingkungannya sendiri baik keluarga, teman, atau masyarakat pada umumnya.
Timbulnya Sikap Rendah diri, Seperti telah dikemukakan diatas bahwa sikap rendah diri timbul karena perasaan negatif yang timbul dari perasaan sendiri misalnya cacat jasmani sehingga merasa tidak normal, tidak sama dengan orang lain, bisa juga karena merasa tidak sepadan dengan teman-teman sepergaulan karena pendidikan yang jauh lebih rendah dengan yang lainnya, atau derajat kekayaan yang menjadi tolok ukurannya, maka lahirlah istilah kaum Jetzet atau anak gedongan sebagai golongan orang kaya. Juga ada anak bawang, bahkan anak singkong untuk golongan orang miskin.
Padahal jika kita banyak bertanya, menyelidiki, ternyata hampir semua orang mempunyai perasaan rendah diri, tapi kadar penyakit rendah diri ini berbeda satu dengan yang lain dan hasilnyapun akan jauh berberda dari cara seseorang memeranginya. Maka Napoleon Bonaparte menasihati demikian: “Kalau penyakit rendah diri hinggap pada tubuhmu, segeralah perangi sekuat tenaga dengan hal-hal positif. Dan sadarilah bahwa tidak satupun mahluk didunia ini yang sempurna. Seperti kata pepatah : tak ada gading yang tak retak”.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”