Teori Jack Ma: Cara Jitu Untuk Mengatasi Warung yang Sepi Pembeli

Pandemi Covid-19 yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, menimbulkan berbagai dampak dalam dunia usaha. Tidak terkecuali usaha kuliner. Para pengusaha kuliner mengalami kerugian atau kemerosotan pendapatan akibat kejadian tersebut.

Advertisement

Sebelum pandemi, para pengusaha kuliner terutama yang memiliki tempat usaha seperti restoran atau pun warung memiliki banyak pelangan. Akan tetapi, karena peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tempat-tempat tersebut menjadi sepi pembeli, bahkan ada yang terancam gulung tikar.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Tindakan apa yang dapat dilakukan oleh pemilik warung tersebut?

Mengenal Sosok Jack Ma

Advertisement

Dalam dunia usaha, kegagalan merupakan suatu hal yang biasa. Banyak di antara pengusaha-pengusaha sukses yang juga pernah merasakan titik terendah mereka.  Salah satu pengusaha tersebut adalah Jack Ma.

Jack Ma merupakan pengusaha sukses dari Cina yang merintis usahanya dari nol. Pria yang lahir di China pada 15 oktober 1964 tersebut dulunya merupakan seorang guru Bahasa Inggris biasa, kemudian berubah menjadi seorang milyarder terkenal berkat usaha Alibaba.com yang didirikan bersama 18 rekannya.

Advertisement

Alibaba merupakan situs marketplace online terbesar di Tiongkok yang menghubungkan para pedagang Cina dengan pembeli dari luar negeri. Perusahaan tersebut juga mampu menarik para investor dengan cepat dan sekarang menjadi salah satu situs yang mendominasi sistem portal pengiriman Cina.

Meskipun Jack Ma tidak memiliki bekal pengetahuan sama sekali dalam dunia teknologi, tapi berkat kegigihan dan ide-ide bisnisnya yang super serta fantasti Ia mampu menjadikan Alibaba sebagai perusahaan yang hebat.

Tidak hanya itu, ada beberapa teori dari Jack Ma yang dapat dijadikan sebagai contoh serta tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam bisnis, terutama dalam hal ini berkaitan dengan binis kuliner.

Menyusun Strategi Sesuai Ajaran Jack Ma

Jack Ma, seorang pembisnis hebat yang namanya sudah dikenal di banyak negara, memiliki beberapa strategi dalam membangun usahanya. Strategi-strategi tersebut dapat dicontoh atau dijadikan sebagai motivasi dalam mengambil beberapa tindakan untuk membangun kembali kejayaan tempat-tempat usaha kuliner yang sekarang ini sedang mengalami kemrosotan pembeli dan menurunnya keuntungan.

Strategi pertama, fokus kepada target yang dituju atau pelanggan. Dalam bisnisnya, Jack Ma selalu fokus terhadap apa yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Hal tersebut juga dapat diterapkan oleh para pengelola usaha kuliner. Para pengelola atau pemilik usaha harus kembali fokus pada kebutuhan serta kepuasan pembeli, karena kepuasan tersebut merupakan investasi jangka panjang yang menjanjikan. Dengan mengetahui kebutuhan para pembeli, maka usaha kuliner akan dipromosikan dengan sendirinya. Akhirnya usaha tersebut dapat kembali berkembang dengan sendiri.

Strategi kedua, mengenali ranah bisnis dan menciptakan inovasi. Di era yang penuh dengan pembatasan ini, baik pembatasan dari segi waktu atau jarak membuat sebagian dari masyarakat malas untuk keluar dari rumah. Mereka lebih memilih memasak makanannya sendiri atau memesan dari ojek online yang dapat mengantarkan makanan ke rumah.

Para pemilik atau pengelola tempat usaha kuliner juga harus dapat beradaptasi dengan hal tersebut. makanan yang dijual harus disesuaikan dengan minat konsumen di zaman sekarang ini. selain itu, penggunaan teknologi untuk melakukan promosi dan pengiriman perlu untuk dilakukan. Oleh karena itu, pemilik warung harus mampu beradaptasi, belajar, terus memperbarui produknya, dan selalu awas dengan peluang yang ada agar dapat menciptakan produk kuliner yang dapat diterima dan disukai masyarakat.

Dengan menerapkan beberapa strategi Jack Ma tersebut, kondisi tempat usaha kuliner yang sekarang ini sedang sepi pembeli dapat menjadi ramai kembali atau bahkan jauh lebih ramai. Jika hal tersebut terjadi diharapkan para pemiliki atau pengelola tempat usaha dapat membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa angkatan 2019 Universitas Negeri Surabaya