Kebanyakan orang saat ini sudah tidak asing lagi dengan istilah ekstrovert dan introvert. Orang-orang menggambarkan ekstrovert sebagai orang yang mudah bergaul, punya banyak teman dan bisa public speaking, sedang introvert digambarkan sebagai orang yang memiliki kepribadian pendiam, senang menyendiri dan tidak punya banyak teman. Hingga muncul lah stereotipe bahwa ekstrovert lebih baik dibandingkan introvert bagi beberapa orang (atau mungkin bagi banyak orang). Sampai pada titik orang-orang cenderung mengunggulkan ekstrovert, dan bagi mereka-mereka yang merasa atau memang memiliki kepribadian introvert terkadang menjadi minder, menganggap bahwa menjadi introvert adalah bagian dari kelemahan diri mereka.
Apakah ekstrovert lebih baik dari introvert? Kenapa bisa muncul stereotipe demikian? Mungkin beberapa waktu kebelakang orang-orang menganggap ekstrovert memiliki kesempatan sukses yang lebih tinggi dibandingkan introvert, berkaca dari kepribadian mereka yang saling bertolak belakang. Mereka menganggap perilaku pendiam dan senang akan menyendirinya seorang introvert sebagai suatu hal yang tidak dapat mendatangkan hal baik. Padahal, diamnya introvert tak selalu begitu. Bahkan diamnya introvert terkadang dapat menghasilkan sebuah karya atau inovasi yang luar biasa. Seorang introvert juga tidak selalu memiliki kepribadian pendiam, beberapa dari mereka juga bisa menjadi seorang public speaking yang baik. Terkait hal kesuksesan, baik ekstrovert ataupun introvert, mereka punya cara dan jalannya masing masing untuk bisa meraih mimpi dan kesuksesan mereka. Saat ini, telah diketahui bahwa banyak tokoh sukses yang memiliki kepribadian introvert. Beberapa diantaranya, yaitu Bill Gates sebagai pendiri microsoft, J.K Rowling dengan novel Herry Potter, Ellon Musk sebagai pendiri Tesla, Mahatma Gandhi sebagai lambang perdamaian atau sosok Albert Einstain sebagai ilmuan fisika terkenal dan bagian yang mengesankannya adalah mereka tidak menampik bahwa mereka adalah orang orang yang memiliki kepribadian introvert. Jadi, seharusnya tidak ada lagi spekulasi jenis kepribadian mana yang memiliki kesempatan sukses lebih besar.
Mari kita kembali ke pertanyaan, apakah orang yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih baik dari seorang yang memiliki kepribadian introvert? Jawabannya TIDAK, dalam hal ini tidak ada siapa yang lebih baik dari siapa. Kepribadian ekstrovert tidak lebih baik dari keperibadian introvert, dan begitupun sebaliknya. Yang menentukan siapa yang lebih baik dari siapa adalah pilihan pribadi masing-masing tanpa membatasi diri dengan kata ekstrovert atau introvert. Setiap orang bisa memilih, mereka ingin melakukan apa atau ingin menjadi seperti apa, tanpa harus peduli bahwa ia adalah ekstrovert atau introvert.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”