Belakangan silam kita dihebohkan dengan beredarnya kabar Tasya Kamila yang sedang hamil dan ngidam makanan luar negeri. Seperti kebanyakan manusia normal lainnya, mengidamkan seorang jodoh adalah perkara yang lumrah seperti mengidamkan makanan yang super enak dari luar negeri. Oleh karena itu banyak cara ditempuh untuk mengetahui siapa gerangan orang yang digariskan takdirnya berdampingan dengan kita kelak di pelaminan. Mulai dari ikutan agensi jodoh online, kencan buta, minta carikan orang pintar atau setidaknya nikung nikung kepunyaan orang yang belum diberikan kepastian.
Sebenarnya perkara jodoh itu adalah hal yang sangat misterius. Namun terkadang apa benar kita yakin bahwa seseorang yang mendampingi kita atau setidaknya calon itu adalah kandidat terkuat yang akan bertahan dalam perebutan tahta pada belahan hati kita? Saking begitu misteriusnya, perkara jodoh tak dapat diprediksi tetapi kadang ada juga yang dapat diperkirakan dan ternyata malah betul itu jodoh.
Jodoh memang topik yang sangatlah populer, apalagi jika itu menyangkut kredibilitas kaum jomblo atau lebih berwibawanya kita sebut saja para pejuang sendiri. Mereka tak henti hentinya untuk berjuang mendapatkan jodoh impian. Lalu terkadang ada juga yang tiba tiba tak sengaja dapat jodoh. Bukan tak sengaja sih, mungkin tak disangka sebelumnya. Setidaknya geliat kaum pejuang ini untuk memperebutkan kemerdekaan hak berpasangan mereka tak pernah surut. Meskipun tertolak atau ditinggal beberapa kali, tetap saja ketegaran hati dan kesungguhan niat mereka untuk menemukan jodoh patut diacungkan jempol dua kali.
Jika akhirnya banyak sekali orang orang yang seperti ini yang sangatlah kesulitan mencari jodoh maka sebaiknya kita kaji ulang apa sih makna jodoh sebenarnya? apakah semudah itu mengucapkan jodoh dan jadi? Tapi apakah benar jodoh itu benar benar ada? atau hanyalah sugesti untuk meringankan beban hidup manusia saja?
Mari kita ulas secara lugas. Jika mengenai jodoh apa yang akan terbesit dipikiran kalian? tentunya pasti orang yang sedang kalian dekati, selain itu adalah dalil dalil atau pernyataan fenomenal dari orang orang yang tahu apa itu gerangan jodoh dengan tentu saja dibarengi kalimat kalimat bijak yang menemani. Contohnya saja kita sering membaca di linimasa yang tiba tiba timbul dengan akun berbau syar’i perihal jodoh. Maka diberikanlah berbagai kata kata penguat dan tentu saja sebuah ayat Qur’an yang setidaknya menjelaskan bahwa hidupmu tak selalu sendirian. Mari kita lihat lebih dalam.
Penelusuran pun saya tujukkan pada kitab suci Al-qur’an. Untuk mencari kata jodoh tentu bukan perkara sulit dengan aplikasi. Padahal semestinya Al-qur’an dibaca sampai khatam jangan cuma biar meningkatkan citra dimata calon mertua saja ya kan?. Nah singkat cerita hasil pencarian saya tak menemukan satu katapun tentang jodoh. Tak ada ayat yang secara khusus mengambil kata “jodoh”.
Apakah berarti Tuhan tidak memberikan jodoh kepada para makhluk hidupnya? Padahal kan Tuhan adalah Yang Maha Kasih dan Penyayang dengan cintaNya yang tak terbatas. Jadi, kesimpulannya dalam Qur’an tidak ada satu ayat pun menyebutkan secara eksplisit kata jodoh. Entahlah di kitab suci agama lain, saya tidak tahu tapi silahkan cari sendiri.
Kesimpulannya, jodoh tidak ada di Qur’an. Tunggu dulu saudara saudara jangan marah atau mencap saya sebagai liberal dulu. Saya mengatakan bahwa dikitab alqur’an tidak disebutkan secara langsung kata “jodoh” itu saja. Tetapi bukan berarti Tuhan tidak menganugerahkan hamba hambanya yang dikasihiNya. Di Al-qur’an memang tidak menyebutkan kata jodoh tetapi ada sekitar 25 ayat yang isinya ada kata “pasangan’. Nah, makanya jangan berkecil hati dulu wahai para pejuang, mungkin saja yang kau cari adalah pasangan bukan jodoh.
Dalam qur’an sendiri khususnya pada surah Ar-Rum ayat 21 menyebutkan kata pasangan didalamnya. Dengan penggalan ayat yaitu “ Dan di antara tanda tanda (kebesaran)Nya ialah Dia menciptakan pasangan pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya….” Disitu secara jelas mengatakan bahwa Tuhan menciptakan pasangan untukmu, untukmu juga para kaum jomblo. Belum lagi ayat ayat lainnya dengan didalamnya ada kata pasangan meski dalam konteks yang berlainan.
Lalu jodoh itu apa? menurut pusaka berharga bangsa Indonesia, KBBI, mengatakan bahwa jodoh didefinisikan sebagai orang yang cocok, pasangan, cocok, tepat. KBBI berujar bahwa jodoh adalah sesuatu yang cocok, khususnya satu dengan lainnya. Seperti aku-kamu, tanya-jawab, suami-istri, ada kecocokan disana. Jadi jodoh merupakan sebuah anggapan orang orang yang meyakini bahwa sesuatu itu cocok dengan yang lainnya. Contohnya seperti tadi.
Sehingga jika ada yang bilang saya belum berjodoh maka sebenarnya yang juga tepat adalah saya belum menemukan yang cocok. Apalagi sebuah anggapan bahwa jodoh adalah pasangan sehidup semati, yang mana satu mati maka satunya tidak bisa hidup lagi, membuat kata jodoh begitu sakral. Padahal mestinya kesakralan suatu kata tidak diwakilkan oleh sebuah sugesti saja.
Seandainya Adam memang berpasangan dengan Hawa apakah itu disebut jodoh? Padahal tahu sendiri saat itu tak ada lagi perempuan lain selain Hawa, tak ada yang namanya Esmeralda apalagi Cita Citata. Sekarang dengan jumlah umat manusia sekian banyaknya apakah benar jodoh itu ada dan satu satunya? Pertanyaan pastinya adalah, seperti yang dijanjikan oleh Tuhan bahwa kita diciptakan berpasang pasangan, termasuk kamu yang jomblo tahunan.
Jadi sebenarnya yang terpenting selain mengetahui jodoh itu benar punya kita atau bukan adalah tentang menjadi pasangan. Ingat Tuhan tidak menciptakan jodoh, tetapi ia memberikan curahan kasih sayang kepada insan insanya. Baik siapapun itu yang kelak yang menjad pasangan kita, entah yang diidamkan atau tidak bisa diperkirakan, jangan lagi bertanya apakah itu jodohku sehidup semati. Tetapi berikan pasangan kita ketenteraman dan tentu saja kasih sayang. Jangankan jomblo yang belum memiliki pasangan, yang sudah menikah pun belum tentu langgeng sampai dijemput kematian.
“Jodoh memang perkara misterius. Tetapi mencari pasangan adalah perkara serius. Ketika kamu menjadikan dia sebagai pasangan, mungkin ada anggapan jika nanti ternyata berpisah dan bukan jodoh yang ditentukan. Tak usah dipikirkan. Masalah dia jodoh atau tidak adalah seberapa kamu yakin dan siap menjalaninya kedepan bersama pasangan, dengan kasih sayang yang akan melahirkan ketenteraman.”
p.s. *memang nasehat bagus perkara jodoh selalu datang dari orang yang tergolong nirpasangan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”