Menulis adalah merajut memori yang didesain oleh ide yang membentuk suatu tulisan menjadi karya atau buah dari pemikiran. Perkenalkan saya April, meskipun nama saya menggambarkan bulan ketika saya berulangtahun namun saya adalah orang yang tidak suka merayakan hari kelahiran saya dengan keramaian apalagi dengan pesta. Saya lebih prefer untuk memaknai hari kelahiran saya dengan memetik pelajaran dari umur saya sebelumnya. Jika ada perayaan, saya ingin menghabiskan waktu secara eksklusif bersama keluarga saya. Saya termasuk dalam kelompok orang-orang yang memprivatisasi hari ulang tahun bahkan ada tahun-tahun dimana saya tidak membagikan postingan apapun ketika hari itu tiba. Karena bagi saya yang terpenting adalah bagaimana saya dapat menjalani kehidupan yang baik setiap hari bahkan setiap momen yang saya jalani. Saya tidak suka repot-repot membuat pesta. Saya bukan penyuka pesta. Saya tidak suka keramaian. Saya pikir saya lebih suka jika seseorang menghadiahkan saya sebuah buku.
Saya pecinta falsafah dan puisi. Saya lebih mengedepankan lirik dibandingkan nada ketika mendengar lagu. Saya lebih suka belajar bahasa daripada bernyanyi. Saya meyakini bahwa kata dapat menyembuhkan dan kata dapat melukai. Dari perkataan kita dapat mendengar nasihat, namun dari perkataan juga lahir fitnah yang menghancurkan. Dari perkataan kita mendapat ilmu dan pengetahuan, dari perkataan kita mendapat hiburan. Sebaliknya dari perkataan juga muncul kebohongan, dusta dan tipu muslihat. Saya pikir hati kita punya bahasa. Oleh sebab itu jalan menulis adalah jalan yang tepat untuk ditekuni.
Saya memilih menulis sebagai jalan saya dan jati diri saya. Ketika saya SMA, saya bertemu dengan seorang sahabat yang menginspirasi saya untuk menulis kutipan, hari demi hari, dia bahkan seperti seorang pembimbing. Bersyukur punya sahabat yang membangun dan mau membagi ilmu sehingga sampai hari ini saya masih menulis. Saya bersyukur sampai sekarang saya terus-menerus dipertemukan dengan orang-orang hebat yang memberi dampak positif bagi saya dan ini adalah hal yang lebih daripada materi. Saya yakin persahabatan yang dimulai dengan doa akan kekal.
Saya percaya pada memori epigenetik. Memori epigenetik ini akan membawa informasi kepada keturunan kita mengenai hidup yang kita jalani sewaktu kita masih muda which is hari-hari dimana sebelum kehamilan. Oleh sebab itu, masa muda adalah masa yang terpenting karena ini akan menjadi legacy kita untuk keturunan kita nantinya. Keputusan-keputusan yang kita buat, dengan siapa kita bergaul, pilihan yang kita ambil akan terekam oleh memori epigenetik. Selain itu, saya juga percaya pada ikatan doa. Ketika saya memulai ospek di awal perkuliahan saya, suatu ketika seorang kakak tingkat memanggil saya dan dua orang lainnya untuk berdoa bersama, padahal awal ospek itu saya tidak mengenal mereka, pada akhirnya kami bertiga menjadi sahabat sepanjang perkuliahan kami, dengan inisial nama yang sama yaitu huruf A. Menakjubkan bukan kekuatan doa? Ternyata doa dapat mengikat hati, sampai sekarang pun walau kami terpisah untuk mengejar cita, kami masih hadir untuk satu sama lain.
Terkadang yang kamu harus perbuat untuk seseorang adalah sekedar menjadi ada. Tidak peduli jarak atau keadaan apapun. Cukup ada. Cukup tanyakan apa kabar. Tidak perlu meriah, cukup ada.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”