Tentang Masalah, Tentang Rasa Lelah, Tentang Senja yang Merekah Di Ufuk Barat

Sempat terlintas dalam benak, untuk apa senja hadir, jika akhirnya ia tertutup malam. Hadir dalam waktu singkat dan tanpa guna. Namun, berbeda dengan masalah, ia hadir tanpa permisi, tanpa waktu yang dapat diperkirakan, bahkan tak peduli jika dirimu belum makan sekalipun. Namun, walaupun terkadang senja hadir dengan gelora merah merekah bahagia, atau terkadang hadir dengan mendung hitam gelap penuh duka, namun malam menerima senja apa adanya.

Advertisement

Diwaktu yang sama, ketika senja hadir, diwaktu yang begitu singkat, ketika memandang senja, entah mengapa masalah terasa lenyap dalam senyap. Membuat diri ini teringat akan sebuah istilah mengenai kemampuan maksimal manusia dalam menemukan jalan keluar. Bahwa, sesungguhnya, dibalik semua masalah akan ada jalan keluar. Jika terlihat maka dinamakan rencana, namun jika tidak terlihat, well itulah takdir.

Masih terdiam dalam tenang, berpikir sejenak,

lalu jika diri ini belum apa-apa sudah menyerah, rasa-rasanya percuma saja hidup. Berputus asa, mengeluh, berdiam diri, apa gunanya? Kalau berdiam diri, bukankah mayat juga bisa.

Advertisement


Ketika dunia ternyata jahat padamu, maka kamu harus menghadapinya bukan?


Advertisement

Sudahlah…

Jangan menyerah, bahkan saat kamu kehilangan arah, bahkan saat kamu lelah.

Jangan malu, tak ada yg memalukan dari jatuh, yg memalukan adalah kalau tidak berdiri lagi.

Jangan menangis, menangis tidak akan merubah apapun, dunia tidak pernah baik pada siapapun.


Anggap saja kegagalan itu hujan dan keberhasilan itu matahari, maka harus ada keduanya untuk melihat terciptanya pelangi.


Tak peduli kamu berasal dari mana, kita semua ditakdirkan bertemu dengan jalan yang berbeda-beda dan kita semua akan mendapatkan hasil yang sebanding dengan prosesnya.

Ingatlah bahwa 1 pengalaman lebih penting daripada 100 pelajaran. Jangan takut, cobalah dan berusahalah lebih giat.

Jangan gagal karena tidak memahami usaha yang diperlukan untuk menjadi sukses.

Bukankah hidup itu sederhana, jika kamu senang maka tersenyumlah, dan jika kamu sedih tertawalah.


"Tersenyumlah pada kesedihan, tertawakan kegagalan, simpan air matamu untuk kesuksesan."


Sejatinya memang hidup itu seperti rangkaian masalah, tugas kitalah untuk merangkainya agar menjadi indah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu cukup untuk sesempit atau seluas apapun cinta seseorang yang semacam engkau

4 Comments