Setahun lebih sudah kita bersama – sama yang awalnya kita LDR sampai aku memutuskan untuk menetap di kota kelahiran kita. Dari berbagai macam kebimbangan yang selalu memenuhi isi kepalaku antara kekeuh untuk menetap di perantauan atau di kota asal. Namun akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke kota kelahiran kita . Semua demi hubungan kita agar kian tambah dekat, agar tiada lagi jarak yang selama ini menjadi musuh dalam hubungan kita.
Dari beberapa bulan sebelum sampai setahun ini, aku sungguh ingin kamu mengajak ku kerumahmu,memperkenalkan aku kepada kedua orang tuamu. Aku ingin sekali bisa kenal dan lebih dekat dengan keluargamu, sungguh aku ingin ajakanmu it. Namun aku selalu menunggu ajakanmu untuk berkunjung kerumahmu, sampai saat ini pun sedikit kamu bahas tentang keluargamu saja tidak!
Sayang, sampai kapan akan terus begini? Inginku mencium tangan ibumu serta ayahmu. Ingin ku lihat senyum mereka saat aku berkunjung ke rumahmu. Aku selalu membayangkan akan hal itu meski entah kapan semuanya akan benar-benar terjadi.
Kini apa yang ada di pikiranmu? Apa sama sekali tidak terlintas masa depan untuk kita? Setiap pertemuan kita aku sangat bahagia dengan canda tawa yang kita ciptakan bersama,tapi selain itu sesuatu yang mengganjal pun tetap tak pernah alpa di isi kepalaku. Ya, dialah "masa depan". Kita sama sekali tidak pernah membicarakan tentang masa depan aku tak tau apakah kamu belum siap dengan segalanya? Aku tidak menuntut untuk sekarang juga, setidaknya hubungan kita jelas tergambar masa depan nya,sehingga aku dan kamu sama-sama berjuang lebih keras demi masa depan kita .
Meski kini kamu belum siap,aku akan selalu menunggu kamu siap. Mulai dari ajakan untuk memperkenalkan aku kepada ayah serta ibumu,lalu membicarakan hal-hal yang begitu serius. Semoga kamu akan lebih perasa dengan ini semua
Aku selalu mohon kepada tuhan agar kita berjodoh,kita di restui oleh sang semesta . Kepada Tuhan aku tak pernah bosan mengucap nama kamu denganNya. Kadang kala aku pun hampir putus asa yang kian tiada perubahan. Namun aku percaya Tuhan, mungkin aku belum diijinkan sekarang untuk berkunjung kerumahmu. Mungkin pula tuhan belum approve aku dan kamu menikah dalam waktu dekat. Apapun yang direncanakan tuhan dihidupku sayang, aku selalu memohon semoga kamulah jodohku.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.