Tentang Kita yang Hadir Hanya Sesaat dan Memutuskan untuk Saling Meninggalkan Sebelum Memeluk dengan Erat

kita yang hadir hanya sesaat

Pertemuan memang hal yang sangat indah dan setiap orang pasti akan sangat mendambakannya. Apalagi bertemu dengan orang baru yang sebelumnya belum pernah masuk ke hidup kita. Harapan-harapan indah yang menghiasi pikiran berhasil memberi kesan baik. Bukan, bukan salah pertemuannya tapi kadang pribadi yang dipertemukan yang belum tepat. Karena tidak ada yang salah dengan bertemunya dua insan manusia. Rasanya tidak mungkin ada perpisahan, karena diawali dengan hal indah dan manis.

Advertisement

Berbicara tentang bertemu dan menemukan saat itu perkenalan kita indah sekali ya. Kamu sangat antusias dan aku mengira kamu adalah pilihan terbaik yang dikirim Tuhan. Kamu ungkapkan hal-hal baik yang berhasil meyakinkanku bahwa kita akan menjadi kita untuk selamanya. Semut pun tak akan kuat memakan nya kalau saja perkataan dan mimpi kita saat itu diawetkan untuk menjadi makanan. 

Sejak awal perkenalan, kamu dengan sigap nya ingin langsung menemuiku dan seakan-akan menunjukkan betapa serius nya dirimu untuk memulai semuanya. Kamu pun sibuk dengan memulai video call singkat yang memastikan bahwa kamu serius dan tak main-main. Selalu memberi kabar dan menanyakan keadaanku adalah kebiasaan yang kamu lakukan setiap detiknya dan berhasil membuatku yakin padamu. Kamu mengenalkanku dengan aktivitas harianmu dan mulai menanyakan kelurgaku. Kamu memang luar biasa yaa, dalam waktu begitu singkat berhasil meyakinkanku dan mereka yang ada di sekelilingku bahwa kamu memang orang yang sedang ingin mencari tambatan hati dan itu aku. Kalau diingat, rasanya semua tak mungkin bisa berakhir dengan begitu singkat.

Sayangnya, angan-angan dan perkataanmu ternyata semu. Semua yang kamu ucapkan kemarin ternyata tak lama hanya menjadi angin sepoi-sepoi yang sekali melintas saja, yang sekali berhembus membuat hati dan pikiran sejuk, tapi hanya sesaat, lalu pergi meninggalkan ketenangan. Bukan, bukan mengenalmu yang membuat kepercayaanku berkurang. Namun, bagaimana caramu pergi yang berhasil membuatku sangat bingung. 

Advertisement

Kamu datang membawa angin segar dan memulai percakapan dengan begitu indah, lalu pergi tanpa mengucap kata pamit. Aku heran apakah kamu masih mempunyai hati atau hatimu sudah lama mati, terkesan sangat tidak sopan berbanding terbalik dengan profesimu. Kamu memang belum membuat kenangan indah tapi caramu memperkenalkan diri padaku yang berhasil membuatku terkesan, kamu sempurna dengan ucapanmu.

Sampai saat ini, aku pun masih bertanya dalam hati apa alasan Tuhan mempertemukan kita. Salahku pada-Nya apa sampai aku dipertemukan dengan orang yang salah sepertimu. Kamu adalah definisi kesalahan termanis yang pernah aku rasakan. Kamu memang belum melukis apa-apa di hidupku, tapi perkenalan kita yang secepat kilat ini yang mengukir hal yang bahkan aku pun bingung mengucapkannya. Namamu sudah ada di hatiku. 

Kadang kalau terlintas cerita tentang kita rasanya aku ingin tertawa, bagaimana tidak, kita sudah sama-sama meyakinkan di awal tapi kandas juga di awal di saat kita belum benar-benar mengenal. Lucu bukan, berpisah sebelum benar-benar bersama. Sengaja tak kuhapus foto kita agar nanti di saat kita sudah mulai melupakan aku masih bisa megingat wajah seseorang yang mengakhiri suatu perkenalan sebelum benar-benar mengenal. Terima kasih untuk pertemuan singkat kita, kita yang belum sempat menjadi kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

helloo, aku saat ini bekerja di instansi pemerintah.

Editor

une femme libre