Tentang Hati Yang Tak Pernah Bisa Berbohong

Mencintalah dengan bijak. Tak perlu terlalu berharap terhadap cinta yang dirasa, cukuplah cinta dalam diam.

Hati memang tidak pernah bisa bohong, Saat rasa yang engkau berikan kepadaku ini bertambah untuknya, aku ingin rasa ini tetap atas dasar cintaku kepada-Mu. Dalam diam, kusimpan rasaku ini. Ada doa di setiap sujudku kepadaNya untukmu, yang kelak kuharap adalah cinta yang murni atas karenamu. Hingga semua rasa ini akan ku simpan hingga sampai waktunya telah tiba untukku. 

Advertisement

Mencintainya karena-Mu itu sungguh sangatlah lebih indah dari sebelumnya. Ada ketakwaan di dalamnya. Ada ketenangan dalam mencintainya.

Maka untuk itu kucoba lebih bersabar dan memantaskan diri terlebih dahulu. Pantaskan diri untuk Dia yang cinta-Nya tak pernah habis untukmu yang Maha Agung lagi Maha Penyayang, yang tak pernah membuat putus asa, yang memberi harap dengan berbuah hadiah.

Berharap Sang Maha Kuasa memberi kemurahan atas kuasanya agar aku bisa merasakan balasan dari perasaanku ini padamu. Tegur sapa terasa kikuk, lidah terasa kelu untuk mengucap kata. Membaca tanda, mengeja makna, berteman akrab dengan jarak, tetapi jauh dari hatimu itu, ada rasa yang tak biasa yang aku rasakan.

Advertisement

Mencintalah dengan bijak. Tak perlu terlalu berharap terhadap cinta yang dirasa, cukuplah cinta dalam diam. Berdoalah pada Yang maha kuasa atas segala pilihan terbaik-Nya. Berharap semoga kita akan mendapatkan pilihan yang benar-benar terbaik dan menjadi pendamping dunia dan akhirat. Wallahualam bisawab.

Karena diam nya ku adalah cara mencintai karena-Nya, berharap hal itu lebih memelihara kesucian hati ku dan hati nya. Dan jika memang mencintainya dalam diam itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, maka biarkan ia tetap diam. Jika diam memang bukan milik kita, Allah lah yang akan menghapus ‘cinta dalam diam’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah dengan orang yang tepat. Namun seiring berjalannya waktu, biarkan mencintai dalam diam ini menjadi memori tersendiri di sudut hati ini, menjadi rahasia antara kita dengan Sang Pemilik hati, Allah SWT.

Aku ingin mencintainya dalam diam dengan keimanan. Berharap menjadi Fatimah yang tak pernah sekalipun mengungkapkan. dan membawanya menjadi Ali Bin Abi Thalib yang tak pernah sekalipun mengecewakan apalagi menduakan. Menyukai sesuatu karena Allah, mengagumi sesuatu karena Allah, mencintainya hanya karena Allah hingga selalu berharap mendapatkan ridho dari-Nya untuk mu dan untuk ku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

SIMPLE & HALCYON