Tentang Circle Pertemanan yang Tak Lagi Sama, Ketika Masing-masing Mulai Membina Rumah Tangga

Usia dua puluhan menjadi hal yang ditakuti sebagian besar orang karena di usia itulah eratnya pertemanan mulai melonggar. Satu per satu teman satu geng atau yang kita kenal dekat mulai mengucapkan selamat tinggal dan membangun hidup yang baru dengan orang yang dicintainya.

Advertisement

Bisa dipastikan waktu untuk berkumpul mulai berkurang karena satu per satu personil berganti status menjadi suami atau istri. Apa lagi jika ada yang sudah menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Sudah bisa diprediksi kalau fokus mereka akan lebih tertuju pada buah hati mereka dan jadwal kumpul-kumpul sama teman satu geng tidak akan menjadi prioritas utama.

Ketika masih lajang, mungkin kita masih memiliki banyak waktu untuk melakukan hal-hal sepele bahkan yang tidak bermanfaat sama sekali. Masa muda dihabiskan untuk mencari jati diri dan mengeksplor apa saja yang kita mau.

Berbeda halnya jika kita sudah terikat secara hukum dan agama dengan seseorang. Kepatuhan dan waktu luang kita harus tercurahkan pada pasangan kita. Jarang ada lagi kata hang out dalam kamus orang yang sudah berkeluarga. Kalau pun ada, maka waktu yang bisa dinikmati hanya terbatas. Kita tidak sebebas dulu. Berkeliaran sepanjang hari, pulang larut malam tanpa takut dimarahi, bangun siang tanpa harus ada yang diurusi.

Advertisement

Dunia yang berbeda dengan masa-masa lajang harus dijalani dengan lapang dada. Kita tidak bisa menuntut waktu untuk mengembalikan masa muda kita.

Tentang teman-teman yang perlahan menghilang dalam circle pergaulan, aku ingin mengatakan sebuah pesan. Boleh saja status kita berubah, boleh saja kita hanya bisa bertegur sapa lewat media sosial, boleh saja tidak hadir dalam pertemuan yang dulu pernah kita adakan. Tapi jangan pernah memutus silaturahmi pertemanan kita.

Advertisement

Bagaimanapun, kita melewati masa muda bersama-sama. Melakukan hal konyol bersama-sama. Travelling ke tempat yang jauh bersama-sama. Jadikanlah itu kenangan yang indah. Perubahan status jangan dijadikan alasan kita untuk pura-pura tidak saling mengenal lagi.

Circle kehidupan kita memang sudah berbeda. Tapi aku harap jangan pernah melupakan kebersamaan kita yang dulu. Pintu rumahku selalu terbuka bagi kalian yang ingin mengunjungi keluarga kecilku. Satu bulan sekali sudah cukup bagiku untuk melepas rindu. Jadikan momen itu untuk kita bernostalgia akan kenakalan-kenakalan kita di masa lalu.

Jangan pernah berpaling muka ketika kita bertemu secara kebetulan. Teriakkan namaku begitu kamu melihatku di ujung jalan sana. Lambaikan tanganmu bila tak sengaja bertemu aku. Tetaplah berteman dengan tulus, meskipun sudah berganti status.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Masih berusaha untuk menulis ditengah kesibukan mengurus anak