Tentang Cinta, dan Kesiapan Untuk Patah Hati

Semakin dalam cinta semakin keras gema patahan hati

Cinta. Betapapun rasa cinta diabaikan maka semakin kentara betapa semakin lemah untuk menyangkalnya. Rasa cinta yang merasuk begitu dalam tanpa mempedulikan retakan-retakan yang mungkin terjadi. Bahkan sebuah keterpatahan yang begitu keras gemanya memporak-porandakan seluruh isi hati

Advertisement

Patah hati, hanya untuk menggambarkan betapa sakitnya rasa cinta yang terpenggal oleh harapan-harapan yang terlalu tinggi dan dihadapkan pada kenyataan yang begitu pahit. Semakin dalam dan merasuk rasa cinta, sebenarnya sedang menggali mata air mata. Di sinilah sebuah kekuatan hati diuji, seberapa kuat permainannya. Kesedihan, kecewa, putus asa dan sederet kata-kata elegi yang bertubi-tubi menggerogoti sebuah asa.

Kenangan. Setidaknya, ada kenangan indah yang terangkai ketika cinta itu hadir menghiasi hari-hari yang terlewati sebelum patah hati. Akan ada banyak tempat, di mana dua hati merajut kasih untuk disimpan ataupun berusaha melupakannya.


Walaupun sebenarnya, kenangan takkan mudah untuk dilupakan. Semakin teringat sebuah kenangan, semakin berusaha menahan airmata agar tak tumpah sedemikian rupa.


Advertisement

Keputusan. Sebuah realita yang terjadi dalam suatu hubungan, baik itu susah ataupun senang. Sebuah keputusan akan menjadi dasar dalam melangkah dan paham betul apa yang menjadi keputusannya beresiko atau tidak. Maka dari itu mempersiapkan segala kemungkinan itu perlu, sesuai kemampuan bertahan atau hancur sekalian. Menjadi keputusasan.

Bersiaplah patah hati, ketika sebuah harapan akan cinta yang begitu dalam. Atau jangan mencintai siapapun kalau tak mau patah hati. Lalu, cinta macam apa yang takkan pernah membuat kecewa dan patah hati?

Advertisement

"Panjangkanlah sumbu pelita hati, untuk menjalin hubungan cinta dengan Tuhan." "Tuhan, aku mencintaimu"

#rontokankuekering Demak 24 Mei 2018

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi akut dan bercumbu dengan katakata yang kelak melahirkan seekor puisi. #rontokankuekering