Keadaan mental yang baik punya peranan penting dalam penangan virus Corona. Oleh sebab itu, pelayanan kesehatan mental sangatlah diperlukan bagi mereka yang terduga dan terinfeksi virus Corona. Selain itu, pelayanan kesehatan mental juga dibutuhkan bagi para tenaga medis yang bekerja menangani pasien Corona, menurut Yu-Tao Xiang, MD dari Universitas Macau Cina dikutip dari Lancet Psychiatry.
Virus Corona sudah menjadi masalah global. Sebagaimana yang diketahui, virus Corona belum ada obat dan vaksin yang dapat mengobati penderita yang telah tertular. Hal ini memicu gelombang ketakutan bagi masyarakat dunia termasuk masyarakat Indonesia.
Menurut Cheng (2004) dalam Jurnal Asian Perspective, ketakutan terhadap virus tampaknya lebih kuat dan lebih luas daripada ketakutan akan penyakit lainnya. Permasalahan seperti kecemasan masyarakat, kepanikan yang tidak masuk akal, dan ketakutan akan tertular virus menjadi tanda kecemasan massal di seluruh dunia, apalagi disertai dengan berita hoax yang menyebar.
Di tengah stigma dan paranoia yang mengglobal, faktor psikososial sangat berperan penting dalam respon terhadap virus Corona. Observasi risiko dan tindakan kebijakan kesehatan mental sangat dibutuhkan.
Dikutip dari Alert Psychiatric News, untuk memenuhi ketimpangan kesehatan mental yang dihadapi penderita wabah nCov 2019, Xiang dkk merekomendasikan:
1. Pihak berwenang harus secara jelas dan teratur mengkomunikasikan pembaruan akurat tentang wabah virus Corona kepada petugas kesehatan dan pasien yang terinfeksi untuk mengatasi perasaan ketidakpastian dan ketakutan mereka.
2. Petugas kesehatan mental harus secara rutin memeriksa pasien yang terduga dan pasien yang sudah terdiagnosa menderita virus Corona. Tidak hanya itu, petugas kesehatan mental juga harus memeriksa para petugas kesehatan yang merawat pasien dengan Corona. Hal ini dilakukan guna untuk mencegah depresi, kecemasan, dan pikiran bunuh diri bagi pasien dan petugas terkait.
3. Tim kesehatan mental termasuk psikiater, perawat jiwa, psikolog klinis, dan pekerja kesehatan mental lainnya harus memberikan dukungan kesehatan mental kepada pasien dan petugas kesehatan yang merawat pasien Corona.
4. Layanan yang aman harus diterapkan ketika memberikan dukungan psikologis seperti konseling menggunakan perangkat dan aplikasi pada pasien yang terdampak beserta keluarga mereka, dan masyarakat. Penggunaan saluran komunikasi antara pasien dan keluarga dapat mengurangi kesendirian dan keter-isolasi-an.
Untuk meredam stigma dan ketakutan irasional pada masyarakat di Indonesia, sekiranya masyarakat dapat memilah berita yang benar dan sudah ter-klarifikasi. Sebaiknya menghindari pemberitaan-pemberitaan yang terlalu mendramatizir. Jaga kebersihan dan pola makan untuk menjaga diri terhindar dari penyakit.
Semoga bermanfaat. Happy reading!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”