Pernahkah kamu merasa jika hidupmu tidak bermakna karena semuanya terkesan terlewati begitu saja. Rasanya setiap hari kamu menjalankan rutinitas yang sama secara berulang-ulang. Terkadang rasanya hari yang kamu jalani terasa begitu cepat, baru bangun tidur, memulai aktivitas, lalu tiba-tiba sudah berada di tempat tidur lagi dan keesokan harinya mengulangi kembali rutinitas yang sama.
Sebaliknya, mungkin selama pandemi ini justru kamu merasa waktu itu berjalan begitu lama karena banyak hal yang harus kamu kerjakan sampai merasakan stres dan cemas yang berlebihan. Tetapi, ketika kamu merasa waktu itu berjalan begitu cepat atau lama pada akhirnya sama, kamu juga menjalani semua aktivitas itu secara otomatis tanpa merasakan makna sebenarnya terhadap aktivitas yang kamu jalani.
Jika kamu ditanyakan hari ini kamu sudah melakukan apa saja, kamu akan merasa bingung sendiri dengan aktivitas yang sudah kamu jalani. Nah, jika sudah seperti ini kamu akan mulai merasa tidak nyaman dan seakan-akan kamu sudah stuck di aktivitas yang sama secara berulang-ulang dan mungkin kamu akan sulit memiliki kontrol dalam mengubah hal tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dikatakan kamu menjalani kehidupanmu secara autopilot. Maksudnya seperti ini misalkan kamu sedang berada di jalan pulang atau di tempat yang familiar sambil mendengarkan musik atau memikirkan hal yang lain sampai kamu tidak memperhatikan jalan tetapi kamu bisa sampai ke rumah dengan selamat. Nah, inilah yang dinamakan kondisi autopilot.
Sekarang coba kamu bayangkan dalam kondisi itu, tetapi dalam keadaan setiap saat. Kondisi autopilot ini biasa terjadi ketika kamu melakukan sesuatu secara rutin, otak itu akan belajar melakukan sesuatu secara otomatis tanpa perlu berpikir keras dan menghabiskan banyak energi. Oleh karena itu, kondisi autopilot merupakan cara otak membantu kamu untuk bisa menjalani berbagai tuntutan di kehidupan sehari-hari tanpa membuat kamu overthinking. Namun, autopilot ini tidak seluruhnya bisa dikatakan baik.
Dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa kondisi ketika kamu menjalani semua aktivitas secara autopilot bisa membuat kamu rugi dan merasa negatif. Hal ini dikarenakan ketika kamu melakukan semua hal secara autopilot kamu mungkin akan membuat berbagai keputusan tanpa benar-benar dipikirkan secara matang dan pada akhirnya kamu bisa stuck di situasi yang kamu sendiri sebenarnya tidak suka. Selain itu, kamu jadi tidak merasakan nikmat-nikmat kecil atau besar dalam kehidupan dan bisa saja kamu melewati momen-momen menyenangkan.
Jika keadaannya berlanjut terus seperti ini, kehidupanmu itu ibaratnya seperti kamu menyetir mobil kehidupan dan di jalan kehidupan tetapi kamu tidak bisa menyetir mobilnya bahkan kamu disetirin sesuatu yang kamu sendiri tidak bisa menentukan jalan yang mana. Padahal sebenarnya kamu bisa mengambil kendali atas kehidupanmu dan kamu juga bisa menjalani kehidupan dengan autopilot atau tidak sesuai dengan keinginan kamu. Nah, ada salah satu cara yang bisa kamu terapkan dalam kehidupanmu, yaitu dengan cara mempraktekkan mindfulness.
Mindfulness adalah kondisi ketika kamu fokus pada masa kini. Pada kondisi autopilot biasanya kondisi pikiran kita tidak berada di masa kini melainkan berkeliling baik itu ke masa depan atau masa lalu. Inilah yang bisa membuat kamu melewati banyak momen dan melakukan segala hal tanpa benar-benar dipikirkan secara matang. Sebaliknya, ketika kamu berada di kondisi mindful kamu bisa jauh lebih fokus dengan momen saat ini dan lebih sadar dengan apa sedang yang terjadi pada dirimu.
Well, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu coba dalam mindfulness ini biar hidup kamu tidak se-autopilot itu, yaitu:
1. Meditasi
Meditasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai mindfulness. Meditasi ini menggunakan teknik pernafasan. Cara melakukannya ialah pertama coba kamu mencari tempat ternyaman setelah itu kamu menarik nafas secara perlahan dan membuang nafas itu kembali serta usahakan fokus terhadap sensasi tubuh kamu. Selain itu, kamu juga bisa sambil memejamkan mata agar pandangan kamu tidak terdistraksi dengan apa yang ada di depan kamu.
2. Lebih Menyadari Kondisi Saat Ini
Kamu bisa mencoba untuk lebih sadar akan hal-hal yang kamu alami saat ini, mulai dari apa yang terjadi sampai yang kamu rasakan. Misalnya, ketika kamu sedang makan, kamu bisa sadari bagaimana rasanya, teksturnya, dan perasaan yang sedang kamu rasakan ketika memakan makanan tersebut. Dengan melakukan hal ini, kamu lebih bisa menjaga pikiran agar tetap berada di masa sekarang. Jadi tidak akan membuat kamu autopilot dan overthinking.
Nah, dengan belajar dari mindfulness ini akan membantu kamu untuk mengontrol perhatian, meningkatkan rasa damai dalam diri, meningkatkan kesadaran dan mengatur perilaku kamu. Hal ini dikarenakan otak itu akan diarahkan untuk mengurangi kerja amigdala dan mendorong kerja Cerebral Cortex agar kamu bisa berpikir logis dan rasional. Well, mulai sekarang kamu bisa terapkan mindfulness ini dalam kehidupanmu agar lebih memiliki makna dan kamu bisa merasakan setiap nikmat dari apa yang kamu kerjakan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”