Taylor Swift, Luka Dari Masa Lalu Diubah Menjadi Karya yang Fantastis

Jujur saya bukan pengagum seorang Taylor Swift.

Advertisement

Saya tahu hanya beberapa lagu yang menjadi hitsnya. Sebut saja ada Everything Has Changed ft. Ed Sheeran, I Know You Were Trouble, We Are Never Ever Going Back Together.

Beberapa waktu lalu memang sempat terjadi perselisihan antara Taylor Swift dengan Scooter Braun. Beberapa master lagu miliknya dijual lagi oleh Scooter.

Saya tahu bahwa kabar itu dengan cepat mendapatkan banyak respon. Fans Taylor Swift—atau biasa disebut dengan Swifties—angkat suara di berbagai kanal media sosial.

Advertisement

Instagram, Facebook, Twitter, semuanya menyuarakan dukungan kepada Taylor Swift.

Tak lupa juga Taylor Swift adalah sosok penyanyi/selebriti yang sering sekali gonta-ganti pasangan. Uniknya adalah, beberapa lagu Taylor ada yang bercerita mengenai patah hatinya.

Advertisement

Hingga yang terbaru adalah lagu ‘All Too Well’ yang merupakan sindiran keras kepada aktor hollywood, Jake Gyllenhaal.

Barusan saya mendengar lagu tersebut. Lagu yang berdurasi 10 menit itu tak terasa lama. Tiba-tiba saja selesai.

Lagu itu terasa sekali seperti Taylor Swift mengulang masa-masa bersama mantannya tersebut. Seperti berbicara kepada penonton yang menyaksikan langsung penampilan Taylor, juga kepada para penggemarnya di seluruh dunia.

Hal yang unik dari lagu taylor adalah lagu-lagu hits Taylor semuanya berisi pesan kepada para mantan kekasihnya.

Seperti lagu Dear John untuk John Mayer, Style untuk Harry Styles, Back to December untuk Taylor Lautner,  We Are Never Ever Going Back Together untuk Jake Gyllenhaal, Better Than Revenge untuk Joe Jonas, dan Begin Again untuk Connor Kennedy.

Sekali lagi saya bukan Swifties. Saya hanya penikmat musik yang Taylor sajikan. Pendengar petikan dan hentakan beat yang taylor buat.

2-3 hari yang lalu memang trending di Twitter saya #TaylorSwiftRedVersion saya ingin bertanya apakah ada yang berubah secara signifikan? Karena saya merasanya tidak ada. Entah ada hal kecil yang berubah atau ngga saya tidak tahu.

Tapi saya seperti kembali bernostalgia dengan lagu-lagu Taylor yang memang ear-catchy pada zamannya dan sampai sekarang masih relevan.

Mungkin yang bisa saya simpulkan adalah Taylor sedang berjuang dan berusaha keluar dari banyak kekecewaan yang dialami dirinya. Dari mulai konflik dengan label, hingga sampai detik ini—mungkin—Taylor masih terus stand for herself.

Tapi jika album RED saja dibuat ulang dengan tulisan jelas Taylor’s Version, apakah nanti akan ada album ‘1989 Taylor’s Version’?

Kita lihat saja ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini