Tak Semua Kepergian Dapat Direlakan, Biarlah Aku Tetap Mengingatmu Sepanjang Hidupku!

Raut wajahmu, kebijaksananmu, dan juga tutur katamu selalu teringat hingga saat ini. Pakaian yang rapi, penampilan yang selalu bersahaja menjadi ciri khasmu. Tidak terlalu banyak yang aku bisa ceritakan tentang lelaki batak satu ini, seorang yang mengajarkan bahwa memimpin keluarga adalah sebuah kehormatan dan menjadi teladan tentunya harus jadi yang utama.

Tidak semua hal tentang dirinya aku ketahui tetapi setiap perilakunya kepadaku menunjukkan bahwasanya ada begitu banyak cinta dan kasih yang bisa dia sampaikan kepadaku, bukan hanya dengan melalui kata-kata tapi juga  melalui perlakuan dan doa-doanya. Sering sekali ketika kumpul keluarga besar, beliau selalu memimpin doa dan mengucapkan sepatah dua patah kata untuk menyampaikan kepada keluarga besar.

Terima kasih Tuhan untuk setiap makanan yang boleh kami santap pada hari ini, terimakasih juga untuk waktu yang sudah kau izinkan kami pergunakan untuk berkumpul di rumah ini tanpa kekurangan sesuatu apapun, aku percaya semua karena kehendakMU. Maka izinkanlah kami menikmati makanan ini bersama seluruh keluarga besar kami ini, dan berilah kami kesehatan senantiasa di sepanjang hidup kami, AMIN

Begitulah isi doanya, tidak panjang lebar, tapi tetap selalu mengajarkan hal-hal tentang Puji Syukur. Dia juga selalu mengajarkan kami bahwa hal-hal yang utama dalam hidup adalah tentang bersyukur dan selalu ingat bahwa setinggi apapun cita-cita tetap serahkan semua kepada Tuhan.

Belum terlalu lama mengenal beliau dengan sangat dekat, tapi ketika berbicara dengannya aku selalu mendapatkan sesuatu tentang pelajaran hidup tentangnya. Sebagai orang yang sangat muda dan masih ke kanak-kanakan pada saat itu, aku sangat menghormatinya, bahkan anak-anak kecil di kampung itu sangat menghormatinya. Terlihat beliau sangat menjunjung adat batak, dan semangat hidup orang batak yang selalu menghargai satu sama lain.

Setiap berbicara dengannya beliau selalu mengatakan punya mimpi besar terhadapku, beliau berharap untuk bisa melihatku sukses dan semoga bisa menghadiri pernikahanku kelak. Banyak mimpi-mimpi besarnya yang dia sampaikan denganku, berharap suatu saat mimpi itu bisa kulanjutkan. Tidak panjang lebar berbicara, tapi sangat memiliki makna mendalam ketika berbicara dengannya.

Dia adalah seorang teladan, seorang Ayah bagi Mamaku, seorang opung (kakek) bagi kami cucu-cucunya, dan seorang anak hebat di kampungnya. Ya, dia adalah opungku, orang hebat yang pernah aku kenal dalam hidupku, yang kata-kata dan perbuatan baiknya selalu menjadi teladan bagiku. 

Terima kasih opung, semoga engkau tenang di sisi-Nya. Walau kepergianmu sudah begitu lama, aku akan terus mengingat mimpimu dan biarlah impianmu selalu tinggal di Hatiku.