#WorldPoetryDay2022 – Biarkan Semesta Berbicara, Karena Aku Hanya Seorang Manusia

Tentang semesta dan kita.

Biarkan semesta berbicara: Karena harusnya tidak ada kita

Advertisement

Suara kendaraan menderu sedang kita menelan pilu

Kesempatan sama menyesalnya dengan rasa rindu

Kita hanya memilih diam dikebisingan kota

Advertisement

Membiarkan kata-kata menguap begitu saja

 

Advertisement

Di persimpangan yang mempertemukan aku dan kamu

Entah bentuk rasa yakin apa itu

Memilih berjalan bersama dengan tanda tanya

Berharap di ujung jalan temukan jawabannya

 

Tangis dan perdebatan yang pernah pecah berkali-kali

Mulai sirna segala bahagia dan harapan yang ada

Di jalan yang kita percayai ternyata mengkhianati

Atau mungkin diujung jalan memang tidak ada kita?

 

Kita yang mengenyahkan suara semesta

Meninggikan ego dan membesarkan rasa percaya

Kita yang terlalu angkuh dengan menutup telinga

Karena mungkin semesta tau akhirnya

 

Biarkan semesta berbicara: Aku malu, Semesta

Setelah jatuh dan hancur ribuan kali

Mengais serpihan dengan tubuh yang rapuh

Bernafas walau sesak sesekali

Berbaring berkali-kali berharap kekuatan dapat tumbuh

 

Aku ini terlalu takut jatuh

Tapi aku terlalu mudah untuk berada diketinggian

Takut jika harus lagi-lagi terluka parah

Dan menyalahkan semuanya yang bersangkutan

 

Selalu tutup mata ketika semesta tengah menunjukkan

Merasa bahwa dunia di bawah kendaliku

Menyangkal semuanya mungkin yang paling mudah dilakukan

Sehingga rasa sesal bukan milikku

 

Selalu menutup telinga ketika semesta tengah menjelaskan

Merasa bahwa dunia melarang bahagia

Menganggap lelucon mungkin hal yang paling mudah dilakukan

Sehingga rasa malu yang hanya terasa

 

Aku malu, Semesta

Aku hanya manusia biasa yang terlalu menuruti keangkuhanku

Aku malu, Semesta

Meninggikan ego yang malah menenggelamkanku

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nama saya Rina Yuniarti yang lebih senang dipanggil Riinnaay sebagai nama penanya. Sudah suka menulis sejak duduk dibangku SMP menjadikannya ingin terus membuka pikirannya kepada dunia, dan salah satu caranya adalah dengan meluangkan waktu dijam sibuk untuk menulis. Kemudian, pada tahun 2017 menemukan tempat untuk berbagi, yaitu Hipwee. Sampai saat ini masih aktif berbagi sebagai penulis kontributor di Hipwee.