Dilema yang dialami mahasiswa atau alumni mahasiswa yaitu tentang pemilihan jurusan waktu kuliah. Ada yang karena dipaksa orang tua, iseng coba-coba, atau memang minat dari pribadi masing-masing. Apapun jurusan yang kamu ambil adalah pilihan yang harus kamu jalani selama mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Namun, adakalanya kamu merasa tidak nyaman atau terbebani dalam menjalaninya. Bagi kamu yang baru memasuki semester pertama tetapi merasa salah jurusan, kamu masih memiliki kesempatan untuk mendaftar kuliah di tahun depan sesuai jurusan yang kamu minati, dengan mempertimbangkan biaya dan saran orang tua.
Lain halnya bagi kamu yang sudah lulus kuliah, tetapi merasa salah jurusan, tak perlulah ada penyesalan. Toh akhirnya kamu bisa menyelesaikan studimu dengan baik. Hal yang pasti kamu pikirkan adalah berandai-andai, seperti “seandainya dulu aku kuliah jurusan itu pasti sekarang aku sudah menjadi bla bla bla”. Kamu merasa dulu belum mempunyai passion apapun dan belum mengerti mimpimu yang sebenarnya kamu idam-idamkan.
Selain itu, kamu belum paham mengenai peluang karir di masa depan. Hal itu wajar saja dialami anak lulusan SMA yang masih labil dengan ego dan emosinya. Tapi kamu juga tetap menikmati proses perkuliahanmu hingga lulus.
Mengenai peluang karir tak dapat dipungkiri jika saat ini banyak orang yang bekerja di suatu instansi / perusahaan tidak sesuai dengan jurusan/bidang keahlian selama kuliah. Hal itu sah-sah saja, karena kenyataannya banyak lowongan pekerjaan yang memberikan kualifikasi pendidikan lulusan sarjana semua jurusan. Tak ada kata terlambat untuk terus mencoba dan berusaha mewujudkan mimpimu semaksimal mungkin.
Ketika kamu sudah nyaman dengan pekerjaanmu saat ini, tekunilah dengan sungguh-sungguh dan lakukan hal terbaik sesuai kemampuan yang kamu miliki untuk meningkatkan kualitas dirimu di tempat kerja. Namun jika kamu tidak nyaman dan terbebani dengan pekerjaanmu, sangat dibolehkan untuk mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan passionmu, karena merasa tertekan dan tersiksa dengan pekerjaan itu menyakitkan.
Di era digital saat ini kamu bisa mendapatkan segala informasi dengan mudah dan dapat melakukan hal apapun yang kamu senangi. Kamu suka fotografi, kamu bisa mengabadikan setiap hal yang kamu jumpai melalui lensa. Kamu suka musik dan menyanyi, kamu bisa membuat cover lagu dan merekamnya dengan memainkan musik.
Kamu suka menggambar dan desain, kamu bisa membuat berbagai ilustrasi atau konten gambar yang menarik. Kamu suka berdandan dan mencoba berbagai jenis make up, kamu bisa membuat video tutorial make up atau mereview beberapa produk make up, dan masih banyak lagi bidang-bidang lain yang barangkali menjadi salah satu passionmu.
Kamu bisa mempelajari sesuatu hal yang kamu sukai secara otodidak. Banyak referensi yang dapat diakses melalui situs online atau media cetak. Kamu juga bisa mengikuti kursus/pelatihan tertentu untuk mengembangkan skill yang kamu miliki. Selama kamu terus berusaha, akan ada banyak jalan untuk mewujudkan mimpimu. Meski begitu, kamu harus konsisten dalam menekuni passionmu, dan tidak menyerah ketika rintangan menghadang atau kegagalan menghampiri.
Kamu harus jadikan segala hambatan itu sebagai kekuatan untuk terus berjuang. Kamu harus membuktikan bahwa kamu bisa dan kamu pasti berhasil. Kamu boleh bermimpi setinggi langit, tapi jika kamu tak ada usaha untuk mewujudkannya, hanya akan menjadi mimpi belaka. Kejarlah mimpimu hingga kamu bisa bersanding dengan bintang-bintang yang memancarkan kilau cahayanya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”