Tak Perlu Memenuhi Ekspektasi Sat Ini,Cukuplah Bersyukur Karena Sudah Sampai Dititik Ini

Dewasa ini sering membuat kita berpikir bahwa menaruh banyak ekspetasi ternyata sering menelan kekecewaan.

Walaupun begitu,kita juga tak bisa lepas begitu saja dari yang namanya ekspektasi. Apalagi ketika kamu memiliki ekspektasi mengenai diri sendiri atau bahkan ekspektasi dari orang lain terhadap dirimu. 

Sehingga secara tak langsung, kita juga dituntut untuk bisa memenuhi itu hingga kita harus tampil layak sempurna.

Dan mungkin ada beberapa orang yang memiliki mimpi untuk memenuhi ekspektasinya entah itu dari orang lain ataupun lingkungannya,karena memang pada hakekatnya kita juga diciptakan untuk memiliki sikap ingin menjadi yang terbaik. 

Namun, jika kamu menjadikan ekspektasi orang lain sebagai bahan nilai kebahagiaan, sepertinya kita harus berpikir dua kali.

Dalam menjalani hidup, cobaan tentu pasti akan datang.tak hanya masalah cinta dan karir, namun terkadang juga datang dari diri sendiri. Salah satunya ketika kita terlalu memenuhi ekspektasi orang lain yang malah membuat kita sakit hati. 

Dan ketika kita terdorong untuk memenuhi ekspektasi orang lain tanpa disadari kita seolah punya tanggung jawab untuk membuat orang lain puas.

Seperti halnya kisah seorang karyawan yang menaruh ekpetasi pada bosnya, saat pekerjaan yang sudah ia lakukan mencapai target ia berharap akan mendapat apresiasi atau bahkan bonus dari bosnya.

Namun hal itu dipatahkan ketika tiba-tiba sang bos meniadakan bonus akan target tersebut.

Ada juga kisah seorang mahasiswa lulusan dari Universitas ternama dengan memiliki nilai yang tinggi ia yakin bisa diterima diperusahaan manapun,namun nyatanya harus dipatahkan oleh ekspetasi dan harus menelan kekecewaan kalau dirinya tidak lolos.

Rasa-rasanya sungguh pilu jika harus memikirkannya, karena harus menelan kepahitan karena yang diharapkan tak berjalan sesuai kenyataan.

Pada dasarnya ekpetasi adalah kondisi wajar bilamana porsinya sesuai.

Karena perlu kita tau bahwa ekspektasi hanyalah tebak-tebakan dalam hati, kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya bukan?

Untuk itu banyak dari kita yang selalu menerka-nerka akan suatu peristiwa dan dibubuhi harapan yang tinggi.

Nah,sebenarnya ada hal yang bisa kamu lakukan loh,agar tidak kecewa dan berharap pada sesuatu yang berlebih, yaitu dengan bersyukur. 

Tanpa terlalu berekspektasi kita bisa jadi menikmati hidup dengan apa adanya,dengan bersyukur kita bisa menikmati hidup yang ada sekarang.

Kebanyakan orang yang berekspetasi, akan membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain tanpa terkecuali.

Dan yang dilakukan hanya bisa melamun, mengkhayal, menebak-nebak hal yang belum pasti dan pasti hanya akan membuat kita stress.

Perlu diingat kita hanya perlu menyeimbangkan antara realita,harapan dan logika. Berharap pada manusia hanya akan menelan kekecewaan,harapan memang harus ada tetapi jangan terlebihan.

Dengan bersyukur kamu kamu tak perlu membandingkan diri dengan orang yang sudah memiliki jalan rezekinya masing-masing.

Cukuplah bersyukur karena karena kita sudah sampai dititik ini.