Tak Mengapa Dikecewakan Teman. Toh, Temanmu Tidak Hanya Dia Kok

Teman adalah jalan menuju persahabatan. Ketika teman yang seharusnya berbaik hati bersama kita, tetapi sayangnya justru membicarakan hal-hal yang seharusnya tak diberitahukan kepada yang lain. Ingin pergi darinya, tapi kau nampak mengasihaninya.

Saat mengatakan rahasia kepadanya, dia justru mengatakannya kepada orang lain. Hal ini yang membuat kita kadang berpikir ulang. Apakah memang tak ada teman yang bisa dipercaya? Ada, tetapi kau belum bertemu “lagi” dengannya.

Saat ia melupakan segala kebaikan yang telah engkau lakukan, ia justru malah menciderai hati dengan membicarakanmu di belakang. Keberpihakan pada dirimu hanyalah khayal. Ia hanya berpihak padamu, kalau kau ada disekitarnya. Kalau kau menjauh, maka segala keburukanmu akan dibongkar, olehnya.

Saat ia tidak merasa bersalah atas apa yang ia telah lakukan. Wajahnya masih sama seperti sebelumnya. Bertemu denganmu seolah-olah engkau adalah orang lain. Ia tampak biasa, dan tak ada perubahan berarti. Kau ingin marah tapi tak bisa. Sebab sepertinya ia memang nampak bisa menjaga rahasia. Ia hanya bisa berbuat hal-hal yang menjadikanmu kesal. Kelak kau akan menyadari, bahwa penyesalan selalu datang terakhir.

Begitulah hidup, kau akan dipertemukan dengan beragam orang yang tak sesuai dengan ekspektasimu. Kau inginnya ia membawa rahasia, tapi ia malah dititipkan kepada yang lain. Kau ingin hidup damai, tapi malah diganggu orang yang tertarik dengan kesalahanmu. Kegelisahanmu adalah bukti, bahwa hidupmu masih terus berjalan.

Berpikir positif adalah salah satu langkah yang bisa kau ambil. Setiap orang berbeda. Kau akan menemukan orang yang bisa mendengarkan suaramu dengan jernih. Seseorang yang bisa menjaga semua rahasiamu seperti rahasianya.

Kadang hidup menjadikanmu lebih bijak. Pengalaman membantumu mengambil keputusan yang lebih baik. Biarkan saja ia yang telah berbuat seperti itu terhadapmu. Tak perlu kau berikan penjelasan, sebab mungkin ia tak akan mendengarkan.

Saat ia tak menyesali perilakunya, hal ini yang membuat kita sedih. Tapi hidup bukan hanya tentang engkau (dan ia). Masih ada 266 juta orang Indonesia dan 7,7 miliar orang lain di dunia ini. Yang kau belum berkenalan, dan bersapa hangat dengan mereka. Kesan pertama memberikanmu harapan, tapi jangan sampai lengah dan tertipu lagi. Verifikasi kembali temanmu.

Mungkin akan ada yang membuatmu tersenyum. Tetapi teman yang baik akan selalu menjadikanmu bersemangat. Mencapai target yang telah kau catat. Ingat, teman akan berusaha untuk selalu membantu dan memperhatikanmu. Meskipun kau mungkin saja telah melupakannya.