Persoalan hati memang seperti terlihat sepele, tapi bila kita sendiri yang mengalami, kita akan percaya bahwa ini bukan hal kecil. Cinta, rindu, patah hati adalah hal yang tidak bisa dikesampingkan. Apalagi tentang melupakan yang merupakan proses menyakitkan dari individu yang dilanda cinta.
Melupakan artinya kita beranjak menuju sesuatu hal yang baru. Dalam konteks hubungan percintaan, move on berarti kita mulai untuk menerima kenyataan, menerima masa lalu, dan bersiap memulai awal yang baru.
Namun ternyata, melupakan tidak semudah nasehat para motivator. Bagi sebagian orang ada yang memang gampang berganti hati. Tapi bagi sebagian yang lain, melupakan dan menerima butuh proses yang panjang dan kadang memerlukan waktu yang tidak sebentar. Proses move on bisa memakan waktu 1 bulan, 1 tahun, bahkan ada yang hingga bertahun-tahun.
Apa sih yang bikin SuMo alias susah move on tuh? Yang paling sulit dari proses ini adalah masih ada hal-hal yang memang harus diperbaiki, diterima dan disembuhkan. Beberapa faktor tersebut di antaranya disebabkan perasaaan cinta yang masih ada, rasa sakit yang belum sembuh, atau malah kenangan yang tak kunjung memudar.
Terus bagaimana dong?
Kamu mungkin akan bertanya seperti itu setiap hari. Memang belum move on tuh rasanya nggak enak, seperti ada yang mengganjal. Kamu juga ingin kehidupanmu normal lagi seperti sedia kala, sebelum patah hati menginvasi.
Yakin deh kamu pasti sudah mencoba berbagai cara, travelling-lah, menyibukkan diri dengan kegiatan ini-itu, bakar segala barang-barang tentang si mantan, atau mulai mencoba berbagai aplikasi dating.
Namun, ya kejamnya kenangan dan perasaan, ia tidak bisa kita halau begitu saja. Kita nggak punya kewenangan dan kuasa untuk memilah kenangan mana yang bisa diingat dan momen mana yang ingin di-delete.
Tidak adanya kemampuan untuk memaksa perasaan itulah maka sebaik-baiknya cara melupakan adalah dengan ikhlas menerima.
Haha, terdengar klise ya?
Eits, tapi jangan salah, karena cara ini adalah jurus pamungkas yang bisa kamu tempuh. Rasakan semua kesakitan itu, jangan dihindari. Karena mau kamu menghindar kemanapun kenangan akan menemukan cara untuk menyusup ke dalam benak.
Terima saja seberapa pahitnya keputusan yang kalian ambil. Maafkan semua kesalahan, entah itu kesalahan mantan, pun diri sendiri. Pahami bahwa semua yang terjadi, ada campur tangan Tuhan yang menginginkan yang terbaik untukmu.
Tahapan hingga benar-benar ikhlas memang butuh waktu, dan nggak apa-apa. Kamu tidak perlu buru-buru. Mau 1 bulan, 1 tahun nggak masalah. Yang terpenting, kamu belajar lagi untuk berdamai dengan diri sendiri, memperbaiki diri dan siap memulai awal yang baru.
Percayalah, jika sudah ikhlas, mau kenangan pahit itu lewat ribuan kali pun tidak akan memberi efek apapun lagi untuk kamu.
Tetap semangat, walaupun terasa menyesakkan, yakinlah ini semua terjadi bukan tanpa alasan. Ada berbagai pelajaran di baliknya yang akan menjadi sebuah kisah berharga di masa depan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”