Tak Apa, Ambil Kembali Hatimu yang Pernah Kau Titipkan Kepadaku

ambil lagi hatimu

Kau tahu, saat dirimu meminta hatimu untuk kujaga, betapa senangnya aku. Ketika kau bilang mencintaiku, betapa bahagianya aku. Rasanya perasaan yang selama ini aku hanya terpendam dalam hati, semuanya terasa begitu melegakan.

Advertisement

Bersamamu, aku merasa begitu menikmati jalan cerita hidupku. Bersamamu, aku merasa salah satu orang yang paling bahagia di atas dunia karena bisa mencintai dan dicintai kamu, seseorang yang begitu aku kagumi selama ini.

Namun seiring waktu berlalu, rasa cinta yang dulu begitu menikmati masa indahnya, kini semakin menipis terasa. Entah perasaanku saja yang seperti itu atau memang begitu adanya, karena perasaanku mengatakan jika sikap yang kau perlihatkan kepada tak lagi seperti dulu.

Perhatian yang dulu selalu menjadi tempat untuk melepas lelah untuk saling bercerita tentang hari ini, kini menjadi ketiadaan yang membuat aku bertanya? Masih adakah aku dalam hatimu atau perlahan kau ingin hapus jejak rasaku dalam hatimu? Entahlah, yang jelas perasaanku mengatakan demikikan adanya.

Advertisement

Tak ada yang bisa membohongi perasaan seseorang, ketika pasangannya mengalami suka dan duka pasti dia juga merasakannya, begitu pun ketika dirinya tak lagi menjadi proritas, maka perasaan itu pastinya ada, dan itulah kenyataan yang ada ketika dirimu tak lagi seperti dulu ketika pertama kali aku dan kamu saling menaruh harapan dalam hati masing-masing untuk saling menjaga, namun nyata kini tak lagi seperti itu.

Karena perlahan, perasaan itu kini hanya aku saja yang merasakan sepenuhnya, sementara kamu tidak. Apa yang bisa aku perbuat selain mengatakan kepadamu jika sudah tak suka, jika sudah tak betah, jika sudah tak cinta, untuk kita bertahan, untuk apa kau masih di sini.

Advertisement

Mungkin selama ini aku hanya tempat pelarian bagimu, tempat istirahat dari patah yang kau rasakan saat itu, dari kecewa yang aku mengikat dirimu. Setelah segala penat itu hilang, maka perlahan kau akan pergi dan aku hanya kau anggap tak berarti sama sekali.

Pergi saja kembali, ambil kembali hatimu yang pernah kau titipkan kepadaku. Aku akan melepasnya jika itu membuatmu yakin akan menemukan bahagia di luar sana.

Cukup saja aku yang menyimpan kisah ini atas nama cinta bukan penghiatan seperti yang kau lakukan untukku. Semoga saja kau menemukan tempat yang tepat untuk kau titipkan hatimu kembali dan aku mohon jangan lagi membuat luka seperti apa yang pernah lakukan untukku, cukup aku saja.

Akan mengikhlaskan semua yang pernah terjadi, anggap saja cinta yang pernah kau titipkan kepadaku menjadi cerita untukku agar suatu hari nanti dapat aku buka kembali ketika aku salah arah dalam mencintai seseorang dari pelajaran cerita darimu.

Terima kasih pernah hadir sebagai cerita dalam hidupku, walau hanya sebatas cerita, namun patutku syukuri bahwa aku pernah menjaga perasaanmu, cintamu setulus hati tanpa tapi dan alasan apapun selain menuju lillahi Ta’ala. Semoga kau Bahagia diluar sana Bersama cinta yang ingin kau tuju.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Jejak Rindu Di Telaga Nurani"

Editor

Not that millennial in digital era.