Tak Ada Lagi Kata Selamat Tinggal Untukmu Kali Ini

Hai untukmu yang kelak pasti akan membaca juga tulisanku ini. Untukmu yang penuh pengkhianatan diakhir hari sebelum hubungan kita menemui kata selesai. Untukmu yang sebenarnya pernah bersama-sama denganku memperjuangkan harapan di masa depan yang selalu kita semogakan. Apa kabarmu hari ini? Masihkah disibukan dengan segala tugas kuliahmu hingga harus mengorbankan waktu istirahatmu lagi? Masih seringkah kamu terjaga di akhir hari ketika forum organisasi tak kunjung usai merencanakan segala kegiatan yang akan kalian lakukan ke depan? Aku harap segala hal baik masih menghampirimu tanpa henti, terlepas dari segala kesalahanmu padaku yang sebetulnya layak bagi karma untuk datang menghantam.

Advertisement

Kuharap, karma tak berani menampakan diri di hadapanmu karna terhalang segala doaku untukmu. Maaf jika aku hanya menyampaikannya lewat tulisan.


Seperti bio dalam akun instagrammu, "Dan bersajaklah ketika bibir tak dapat lagi berbicara".


Ingat tulisan lamaku tentang betapa jatuhnya aku ditinggal olehmu? Kini perlahan aku mulai bangkit. Sesuai ucapanku terdahulu, aku menghadirkan Tuhan disetiap langkah yang kujalani kedepan. Kehilanganmu saat itu memang sangat melukai hingga rasanya tak sanggup lagi aku berdiri. Perlahan aku mulai paham tentang keadaan kita sekarang, apa yang sebenernya kamu mainkan, apa yang sebenarnya kamu inginkan. Menilai seberapa besar kamu diperjuangkan, menimbang seberapa keras usahaku dalam hubungan seharusnya mampu membuatmu bertahan. Seharusnya bertahan. Tapi ternyata perasaan tak bisa diprediksi dengan presisi. Kamu lebih memilih berlalu setelah sekian lama kita berpacu melawan jarak dan waktu.

Advertisement


Telah khatam aku nikmati segala permainan yang kamu sajikan. Telah khatam pula aku rasakan sakitnya bertepuk sebelah tangan.


Menghilangkan rasaku padamu setelah dikhianati berkali-kali nyatanya masih saja tak mudah untuk kulakoni. Rasanya sakit jika kupaksakan untuk berhenti karena cinta dalam hatiku yang tak kunjung mati. Kamu harusnya merasa beruntung telah dimaafkan berulang kali atas kesalahan sama yang terus kamu ulangi. Atas dasar cinta, kulakukan semuanya demi kebaikan kita, tapi kamu bilang bahwa itu semua hanya obsesi semata. Niat baikku kamu pandang sebelah mata, dan lagi-lagi kesempatan dan maafku kamu sia-siakan seakan itu tak pernah berharga.

Advertisement


Waktu tak akan menunggu. Kini aku mulai berjalan, melawan getirnya takdirku yang kian banyak membuat perubahan.


Cinta ini belum berakhir, segala doa baik pun masih aku kirimkan tanpa henti. Tapi jangan senang dulu, itu semua aku lakukan demi kebaikan diri. Aku mencoba menjadi lebih dewasa, balas dendam dengan cara yang tidak terduga. Mendoakan segala kebaikan untukmu tanpa perlu mengungkit seberapa jahat perlakuanmu padaku di masa lalu. Seperti diawal kusampaikan, semoga Tuhan tak pernah mengijinkan karma datang meski sekedar menatapmu jika ia akan membalas di akhir hari atau esok lusa. Aku hanya berhenti memperjuangkan segala rasa, berhenti mengusahakan kamu yang selalu aku semogakan untuk jadi sebaik-baiknya pelengkap separuh agama. Perlu kamu tahu satu hal,


Titik dimana aku telah sepenuhnya berlalu darimu adalah ketika namamu tak pernah lagi kurapalkan dalam setiap doa diakhir sujudku pada Tuhan. Sayangnya, kamu tak akan pernah tahu waktunya kapan.


Berulang kali aku sampaikan selamat tinggal, tapi berulang kali pula aku mengucapkan tanpa makna sebenarnya. Kerap kali aku melangkah pergi meninggalkan, kerap kali pula aku datang kembali tanpa permisi. Kamu tahu, aku hanya mencoba memperbaiki keadaanku yang saat itu belum sanggup merelakanmu. Kali ini tak akan aku ulangi kalimat tersebut untuk disampaikan. Penutup tulisanku ini sepertinya lebih baik daripada kalimat perpisahan bermakna ganda. Semoga kita bahagia meski di jalan yang berbeda.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Lived a day safely basically means you've got a day closer to death. Just a silhouette. A lifeless face that you'll soon forget.

12 Comments

  1. Yani Sitanggang berkata:

    Sungguh luar biasa..
    Satu hal yang pasti,Tuhan sudah merancang sesuatu yang terbaik buat kamu..
    Smangat..

  2. Si Tochie berkata:

    semangat dan wake up and never give up kelak akan bertemu dengan cinta sejatimu krn cintaNya yang mencintaimu..