Entah tak terasa setahun telah berlalu saat pertama kali aku merasakan jauh dari tanah air untuk kedua kalinya. Kali ini aku menjalankan studiku di negara Paman Sam yang tak lain sebuah negara maju dan keadaan pun berubah 180 derajat dari Indonesia.
Budaya, bahasa, perbedaan waktu, dan cara bersosialisasi tak membuatku mengalami 'culture shock' begitu lama. Dan, aku merasa senang bisa kembali merasakan atmosfer baru sebagai mahasiswa dari negara ini. Kadang kala ada keinginan yang tak bisa kuraih di mana ku ingin merasakan hari-hari spesial bersama orang-orang tercintaku yang nun jauh di sana. Rindu, kesedihan, dan ingatanku segalanya terurai jelas di benakku saat ini.
Tahun lalu, baru saja kurasakan bagaimana sebuah natal bersama orangtuaku dan sanak saudaraku terjalin. Makan bersama dan berjalan menghabiskan sepanjang hari adalah sesuatu yang tak pernah tertunda sedikit pun, alias sebuah keharusan. Dan, tahun lalu juga tahun baru imlek kuhabiskan bersama mereka yaitu berkeliling mengunjungi sanak saudara lainnya yang jarang ku temui di hari-hari biasanya.
Benar-benar merindukan saat-saat mengucapkan 'Selamat Tahun Baru Imlek' kepada seluruh orang-orang terdekatku lalu mereka menyambutku dengan senyuman dan menyelipkan amplop merah. Mungkin uangnya tak seberapa namun makna kebersamaan di dalamnya benar- benar nyata hingga saat ini.
Kini, aku jauh. Tak tahu berapa lama lagi akan kembali untuk menyusul segala kerinduan yang telah terpendam hampir setahun ini dan mengulang kembali kenangan yang lama itu. Semoga momen itu menungguku di manapun ku berada dan ku berdoa agar setiap keinginan ini tercapai di saat yang tepat. Pastinya, ku nantikan masa itu.
Terakhir kata, kuucapkan terima kasih untuk kenangan dahulu yang pernah kalian ukir bersamaku. Hari-hari terdahulu ialah hari-hari kebahagiaan yang selalu kucatat dalam benakku. Ku tahu, tidaklah mudah untuk mempersatukan kita kembali di saat seperti ini. Tapi, satu hal yang perlu kalian tahu, ku kan kembali merajut cerita itu dan menjadikannya lebih indah dari yang terdahulu.
Teruntuk kalian, Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, dan Sanak saudaraku yang tercinta. Selamat hari natal dan tahun baru.
Semoga kalian diberkahi kesuksesan dan kesehatan.
Begitu pun juga aku. Saat aku menuliskan kata-kata ini, entah berapa tetes air mata ku tumpahkan untuk menyatakan tulusnya hati ini menanti kebersamaan itu, entah berapa lama ku menatap foto-foto jadul kita saat tahun baru lalu kita lewati.
Terima kasih untuk segalanya :). Kalian tetap indah di mataku dan dalam lubuk hatiku selamanya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”