Rindu itu nyata. Rindu itu layaknya air yang mengalir dan memenuhi ruang-ruang yang dilewatinya. Rindu seperti daun yang tertiup angin yang mencoba bertahan untuk tetap bisa bersama pohon walaupun pada akhirnya terpisah juga. Manusia merindukan manusia lain karena Allah menganugrahkan manusia dengan rasa yang bisa dirasakan; rasa indahnya jatuh cinta, rasa bahagianya dimiliki, rasa untuk selalu bersama, rasa sakitnya ditinggalkan, dan rasa rindu saat tak lagi bersama.
Setiap bunyi ponsel yang berdering selalu berharap ada seorang di luar sana yang kau harapkan mengucapkan kata rindu. Namun seperti menunggu hal yang tidak mungkin, hari demi hari dilewati dengan tanya tanya.
“Kemana ia? Semudah itu kah ia melupakanku?” Ujar seorang yang baru saja putus dengan kekasihnya dua minggu yang lalu. Dilema setelah berpisah dengan pasangan untuk berhenti berkomunikasi adalah apakah kita akan tetap berkomunikasi melalui pesan singkat atau kita sudahi saja semua komunikasi kita?
Kau harus tahu, berkomunikasi melalui pesan singkat akan selalu membuat mu menunggu balasannya. Ingat, Kau tidak lagi menjadi prioritas, pesan singkat mu bukan lagi menjadi pesan yang ia tunggu-tunggu. Ia akan membalas pesan mu setelah pesan-pesan lain yang dianggapnya lebih penting. Jangan terus-menerus mengiriminya pesan singkat, itu akan membuatnya merasa terganggu. Biarkan saja mengalir tenang seperti air laut yang akan selalu kembali ke pasir pantai.
Jelas, rasa rindu itu hadir karena sudah tidak lagi berkomunikasi secara intens, tapi haruskah?
Saat bersama menjadi momen terindah untuk selalu diingat, untuk dilupakan? Nanti dulu, biarkan saja memori itu tersimpan di dalam imajinasimu. Semampu apapun kau melupakannya semua tidak akan terlupa kecuali suatu hari kau terkena amnesia. Sakit rasanya bila kenangan itu tetap ada dan hanya menyisakan luka di hati.
Bagaimana kamu bisa tahu hatimu terluka? Kau minum saja obat merah, pasti luka itu kering lalu sembuh. Tapi bagaimana dengan ingatanmu? Memorimu tidak akan terhapus walau luka mu sudah terobati. Momen-momen indah itu akan tetap ada di ingatanmu. Jika kamu restart komputer apa yang akan terjadi? hilangkah data-data yang ada di local disc? Tidak! Lukamu tidak akan menghapuskan kenangan-kenangan indah itu.
Biarkan kenangan itu hidup di dalam dirimu, biarkan kenangan itu menetap menjadi pengalaman percintaanmu. Biarkan memori itu muncul di saat momen-momen tertentu, dan biarkan dirimu mengingat kejadian-kejadian itu. Nikmatilah rasa rindu yang hadir tak terduga dan biarkanlah saat pipimu melebar saat mengingat kejadian-kejadian itu. Mengingat betapa bodohnya kau saat itu, hal itu akan membuatmu besar. Karena bagaimanapun pengalaman adalah bumbu terlezat dalam perjalanan hidupmu.
Suatu hari nanti yang kini ingin kau hilangkan akan menjadi cerita masa lalumu, cerita yang sangat ingin kau buang saat ini adalah cerita yang sangat ingin kau ceritakan ke anak cucumu bahkan ke pasanganmu sendiri kelak.
Saat ini kau hanya perlu sejenak menutup mata, ingatkan kembali semua momen-momen indah semuanya biarkan memorimu memutar ingatan itu dan mata hati mu yang akan menyaksikan itu semua, rasakan jatuhnya air dari mata ke pipimu. Setelah memori tersebut berputar semua kini saatnya membuka mata dan lanjutkah kehidupanmu menjadi pribadi yang lebih baik. Ingat jangan sampai tertidur, karena kau harus mengulang dari awal saat tertidur.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”