#HipweeDaebak – Sindrom Lee Joon-gi dan Trend Pria Cantik di Korea Selatan

Sebelum dikenal sebagai salah satu aktor langganan drama kolosal, Lee Joon-gi memulai awal karirnya sebagai model iklan pada tahun 2001. Mencoba peruntungan karirnya di industri hiburan Korea, Lee Joon-gi beberapa kali tampil dengan peran-peran kecil dalam drama serial. Namun nasib Lee Joon-gi berubah dalam semalam sejak ia tampil pada film "The King and The Clown" karya sutradara Lee Joon-ik pada tahun 2005 silam.

Film "The King and The Clown" (왕의 남자) atau secara harfiah berarti "Lelaki milik Raja" menceritakan tentang kisah Raja Yeonsangung dari dinasti Joseon dan kelompok sirkus yang mengolok-ngoloknya. Lee Joon-gi berperan sebagai Gong-gil, seorang laki-laki yang feminim dan tergabung dalam suatu kelompok sirkus. Kelompok sirkus tersebut dengan berani melakukan pertunjukkan yang mengolok-ngolok raja mereka saat itu. Akibatnya, kelompok sirkus tersebut dihukum untuk tampil di depan raja, namun apabila raja tidak tertawa maka mereka harus dihukum mati.

Alih-alih merasa tersinggung, Sang Raja merasa terhibur dengan pertunjukkan tersebut dan meminta kelompok sirkus untuk tetap berada di istana untuk menghiburnya. Raja sangatlah tertarik dengan Gong-gil yang selalu memerankan peran wanita pada pertunjukkannya, dan mengajaknya untuk menemaninya setiap malam di kamar. Sang Raja bahkan melupakan selir kesayangannya dan jatuh cinta terhadap Gong-gil. Kisah cinta sesama jenis dalam film kolosal Korea ini memberikan nafas baru pada dunia per-filman Korea Selatan.

Lee Joon-gi berhasil mendapatkan peran Gong-gil setelah melewati audisi dengan persaingan ketat melawan 999 orang lainnya untuk mendapatkan peran tersebut. Lee Joon-gi diharuskan mempelajari seni akrobatik tradisional Korea dengan menari diatas seutas tali dan memainkan alat-alat musik tradisional.

Film "The King and The Clown" ditonton oleh dua belas juta lebih penonton di Korea Selatan dalam jangka waktu tujuh puluh empat hari sejak ditayangkan. Pencapaian tersebut membuat film ini termasuk dalam sepuluh film paling banyak ditonton dalam sejarah perfilman Korea Selatan.

Gong-gil yang diperankan oleh Lee Joon-gi mendapat perhatian yang sangat besar dari masyarakat Korea. Perannya sebagai laki-laki yang lemah lembut dan parasnya yang “cantik” membuat masyarakat Korea Selatan menggilainya dan menyebabkan “Sindrom Lee Joon-gi”. Setelah memerankan Gong-gil, Lee Joon-gi tampil pada drama serial “My Girl” sebagai Seo Jeong-woo. Drama tersebut memiliki rating tertinggi pada jam penayangannya saat itu. Lee Joon-gi semakin dikenal ketika dirinya muncul dalam sebuah iklan minuman. Lagu dalam iklan tersebut menjadi sangat terkenal di kalangan masyarakat Korea.

Dalam reality show "Healing Camp", Lee Joon-gi sempat mengaku bahwa dirinya pernah merasakan mabuk popularitas sejak kemunculannya dalam "The King and The Clown". Saat dirinya berada diatas popularitasnya, dirinya mengaku pernah menegur salah seorang wartawan yang sedang mewawancarainya karena tidak terlalu memahami mengenai karya barunya. Namun akhirnya Lee Joon-gi menyadari bahwa dirinya terlalu terlena dalam popularitasnya ketika teman-teman dekatnya merasa bahwa dirinya sangat berubah.  

Lee Joon-gi terus mengembangkan kemampuannya aktingnya dengan karya-karyanya melalui drama serial dalam berbagai genre, mulai dari romantis-komedi, action, kriminal, hukum, kolosal, dan lainnya. Selain berakting, Lee Joon-gi juga sering menunjukkan bakatnya dalam bidang vokal dan menari pada acara-acara fanmeeting-nya.

Belakangan ini, Lee Joon-gi juga tampil dalam serial drama “Flower of Evil” sebagai seorang anak pembunuh berantai yang menikah dengan seorang detektif.

Tapi, apabila dibandingkan dengan penampilannya pada "The King and The Clown" terlihat banyak perbedaan pada fitur-fitur wajah Lee Joon-gi yang terlihat lebih macho dan maskulin.