Surat untuk Dirimu yang Telah Kurelakan Pergi

Karena kuyakin, tidak ada doa yang sia-sia....

Untuk dirimu yang telah pergi…

Advertisement

Dirimu memang telah pergi dari hatiku. Yang tersisa hanya kenangan dan sebuah keyakinan di hati jika mimpi-mimpi akan terealisasi. Tersadar, diriku terlihat sebodoh ini, menunggu tanpa tau pasti kapan kau akan kembali. Takdir saat ini memang tak berjalan dengan baik, tapi ku yakin Tuhan tau mana yang terbaik.. Saat logika mencoba untuk merelakan tapi  hati masih teguh dalam pendirian. Perang logika dan hati ini menyiksa, tapi hanya doa yang mampu mendamaikan itu semua. mulut ini tak henti-henti nya bekerjasama dengan hati dalam doa walau logika selalu mematahkan sebuah pengharapan. Keyakinanku, Logika manusia akan terkalahkan dengan logika Tuhan. Keyakinanku, walau terpaut oleh jarak, badai belum berlalu, masalah yang tak kunjung usai, jika Tuhan sudah berkehendak semua itu pasti akan indah. Keyakinanku, kau akan kembali.

Untuk dirimu, yang selalu ku sebut dalam doa..

Maafkan jika namamu diam-diam kupakai untuk berdiskusi dengan Sang Pemilik Hati. Saat ini aku tidak bisa berbuat apa-apa selain merayu Tuhan untuk memohon agar doa-doa tentangmu terkabulkan. Tak ada ragu dan tak akan menyerah aku meminta kepada-Nya. Jika kau melihat bintang dilangit, itu tak sebanding dengan banyaknya do’a yang ku minta kepada-Nya.   Berharap Tuhan tidak pernah bosan mendengar doa-doa yang terus menerus kuucapkan.

Advertisement

Untuk dirimu yang kurelakan pergi namun ku masih berharap kau kembali..

Aku berharap, cerita cinta ini akan berakhir seperti Adam dan Hawa. Tuhan yang memisahkan lalu mempertemukan. Sebuah kerelaan yang sangat besar ketika  semesta memisahkanmu dariku. jangan cegah aku untuk berharap kepada Pemilik Semesta. Aku tidak melakukan apa pun selain meminta kepada-Nya. Aku tidak mencarimu tapi yang kucari hanyalah Dia. Aku tidak berharap kepadamu tapi aku hanya berharap kepada-Nya.  Berharap, semesta mempertemukanmu lagi dengan diriku.

Advertisement

Untuk dirimu yang selalu kutunggu..

Aku akan selalu mencintaimu dengan caraku. Mencintaimu dalam diam dan mengagumimu dalam lirihnya doa malam. Selalu kutunggu dan  kubiarkan kuasa Tuhan yang bekerja.  Mungkin perjuanganku tak sama seperti kebanyakan orang  yang mencari tiada henti ketika orang yang dicintai tiba-tiba pergi, tapi aku tak seperti mereka. Aku berbeda.. Aku tidak mempunyai nyali seperti mereka tapi yang aku punya hanyalah Tuhan yang mampu membolak balikan takdir seseorang. Jika nanti memang takdir masih belum berpihak baik kepadaku, aku tak menyesali waktu ku yang kuhabiskan untuk mendoakanmu. Karena kuyakin, tidak ada doa yang sia-sia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A Human