Surat Untuk Dirimu yang Sedang Terbelenggu Pikiran Semu

Untuk kamu yang sedang membaca ulang tulisan ini...

Hai kamu…

Advertisement

Iya kamu..

Kamu yang sedang membaca ulang tulisan ini. Kamu yang sudah mencapai hal baru di hari ini. Kamu yang berhasil melawan rasa takut dalam diri sendiri. Kamu yang mau mengucapkan kata terima kasih pada pertugas toilet. Kamu yang berhasil mengontrol diri dalam menggunakan uang. Bahkan, kamu yang mau untuk mencoba minuman baru di luar rasa favoritmu.

Sadarkah kamu, bahwa hidup ini indah. Ya.. indah. Bukan cuma omong kosong belaka. Namun benar begitu adanya. Tapi, semua itu tertutup oleh pikiran-pikiran yang terus menghantui. Pikiran yang membuat kepalamu seakan penuh. Bisakah pikiran tersebut di urai satu per satu?

Advertisement

Tentu saja bisa. Namun, apakah kamu mau melakukannya?

Terlalu banyak memikirkan tanpa melakukan tentu akan jadi beban tersendiri. Kamu menjadi terjerumus dalam nikmatnya khayalan tanpa bisa bertapak di tanah. Padahal kamu bisa melakukan hal yang lebih dari sekedar bermain dengan pikiran. Pikiran itu juga membuatmu merasakan takut tanpa bisa untuk di kontrol. Padahal apa yang dipikirkan tidak selalu kamu alami. Jika sudah begitu, kamu akan menyesal dan merasa buang-buang waktu saja.

Advertisement

Hai kamu…

Bisakah kamu bangkit dan mengecap kesadaran bahwa hidup ini luas? Tidak sekedar berada di kepala kamu saja. Namun, menjalar dan terus menjalar sebab selalu berubah bahkan di tiap detiknya. Sudahkah kamu memanfatkan tiap detik dengan maksimal?

Ah.. yang sudah-sudah kamu masih terjerumus dalam rasa takut dan nikmatnya pikiran sendiri. Pikiran yang dibangun atas dasar keinginan diri sendiri tanpa tahu bahwa itu tidak selalu benar adanya. Padahal, perlu untuk dijalani hidup tanpa harus berpikir. Ya.. hanya menjalani apa yang seharusnya berjalan. Tidak perlu risau akan apa yang akan menimpamu. Percayalah bahwa itu memang tepat adanya.

Hai kamu..

Maukah bangkit dan melenyapkan beban yang membuat kepalamu penuh? Oh ya.. hilangkan juga rasa takutmu. Sebab, itu hanya membuatmu terpuruk dan melupakan senyum manismu. Ingatlah bahwa kamu punya lesung pipi yang akan indah jika ditunjukkan. Semua orang bisa terpana oleh senyummu, sebab ada dua lesung pipi di kedua pipimu. Tidak semua orang memilikinya loh. Maka, berbanggalah dirimu.

Hai kamu..

Jika hari ini kamu sudah bisa berubah sedikit hal yang ada dalam hidupmu, selamat sebab kamu ternyata berhasil. Selamat ternyata kamu mau untuk keluar dari zona nyaman. Semoga bisa terus di pertahankan dan melawan rasa malas maupun takut. Malas dan takut hanya godaan yang membelenggu, tapi membuatmu susah nantinya.

Hai kamu..

Semesta sudah mendukung, maka bergeraklah perlahan. Tunjukkan pada semesta bahwa mereka tidak sia-sia untuk membantumu. Kamu mampu untuk berjalan dengan penuh rasa percaya diri. Perlulah sesekali menengok ke samping, memberikan hadiah untuk diri sendiri. Namun, tetaplah teguh melangkah ke depan. Ucapkan selamat pada dirimu sendiri.

Hai kamu.. selamat atas keberhasilan hari ini. Ditunggu keberhasilan berikutnya.

Surat ini ditulis oleh kamu dan untuk kamu sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Psychology. Management. Yellow. Novel.