Surat Terbuka Untukmu,Seorang Anak Pertama dalam Keluarga, Semangat Ya!

Terkadang menjadi seorang kakak tidak lah mudah ya, haha, lalu apakah ada keluh kesah menjadi seorang anak pertama dalam keluarga?. Selamat datang di cerita ku, apakah ada yang sama dengan pengalaman yang pernah kumiliki?

Menjadi seorang anak pertama dalam keluarga tidaklah mudah. Banyak sekali tanggung jawab yang harus dipikul sebagai seorang kakak, mulai dari mengawasi adik yang sedang bermain, memberikan contoh yang baik untuk adik-adiknya dan masih banyak lagi. Terkadang diriku sering kebingungan dalam mengambil keputusan dan sering kehilangan arah untuk memberikan contoh yang terbaik untuk adik-adik yang harus dijaga dan diperhatikan dengan baik. Namun semua itu tidak aku tunjukan di hadapan adik-adik yang diriku sayang dikarenakan sebagai kakak harus memberikan contoh yang terbaik untuk adik-adiknya.

Terkadang dikala gundah dan gelisah yang sedang menghadapi diriku sering ku hiraukan untuk adik-adik ku, banyak sekali pengorbanan yang diriku lakukan untuk adik-adik ku tersayang. Mulai dari menyisakan makanan favorit yang mau aku makan tetapi adikku menginginkan itu lantas diriku mengalah untuk melihat dirinya lahap dalam memakan makanan yang sudah diambil namun diriku tidaklah marah namun melihat dirinya lahap dalam memakan makanan nya sudah membuat diriku bahagia.

Ketika adikku menangis diriku lah yang sering disalahkan padahal dirinya yang membuat dirinya menangis, mulai dari kejedot dan kejadian yang tidak diduga haha, namun mau tidak mau diriku harus menerima semua tuduhan yang diarahkan kepada diri ku.

Untuk dirimu Anak Pertama dalam keluarga, Semangat ya!

Namun dari semua kejadian yang tidak terduga dalam diriku sebagai anak pertama dalam keluarga membuat diriku tidak pantang menyerah dan tidak mau menyusahkan orang lain dan semua kejadian dalam hidup yang diriku jalani sebagai anak pertama menempa diri ini menjadi lebih kuat dan bijak dalam menjalani hidup.

Hidup harus lihai kalau tidak lihai kita akan dipermainkan orang lain.

Dalam menjalani hidup memanglah harus jeli dalam menentukan pilihan, ditambah tanggung jawab sebagai anak pertama dalam keluarga dikarenakan adik-adik akan menirukan perilaku kakaknya cepat atau lambat maka dari itu berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata.

Namun untuk dirimu seorang anak pertama dalam keluarga janganlah patah semangat dikarenakan tongkat estafet keluarga ada di dalam genggaman dirimu. maju atau mundurnya keluarga ada di dalam genggaman mu.

Demikianlah surat ini, untuk dirimu jangan patah semangat ya!, akhir kata jangan lupa bahagia, salam hangat dari diriku, sahabat terbaikmu.