Sejak aku berada di dalam kandunganmu ibu, hingga aku yang lahir dan dibesarkan oleh kedua tangan bajamu ibu dan ayahku, kalian selalu luar biasa di mataku. Tak ada hal lain yang kuinginkan selain membahagiakanmu, melihat senyum merekah di bibirmu saat hari tuamu datang. Aku mengerti, kaupun juga memiliki banyak keinginan dan harapan kepadaku untukku wujudkan. Namun, wahai ayah ibuku tersayang, bisakah aku lakukan itu dengan caraku sendiri? Bisakan aku mencapainya dengan dukungan penuhmu?
Aku tau kalian tau kemampuanku, namun akupun lebih tau hal Itu.
Sungguh, kalian lebih tau dan lebih hebat, namun inilah aku yang mengetahui diriku yang sesungguhnya.
Sejak kecil sudah banyak hal yang kalian ajarkan dan tunjukkan padaku. Hingga kalianpun berusaha membuatku mengerti banyak hal baru. Namun, sesungguhnya, akulah yang paling mengetahui seberapa kemampuanku, Yah, Bu. Aku ingin mengembangkannya tanpa paksaan dari kalian, tanpa tuntutan yang harus aku penuhi. Karena yang mengetahui diriku adalah diriku sendiri. Karena itu, bantulah aku dalam mengembangkan kemampuanku itu.
Setiap orang selalu memiliki pilihan, termasuk aku, anakmu Ini.
Berikan aku kebebasan akan memilih, karena dengan itu aku belajar bagaimana bertanggung jawab.
Dari dulu kalian memang selalu membebaskanku dalam melakukan banyak hal. Namun, sadarkah, untuk hal-hal tertentu yang sifatnya sangat berpengaruh dalam hidupku, kalian terlalu memaksa? Seperti bagaimana cita-citaku. Yah, bukan aku tak suka akan pilihan kalian, namun akupun memiliki pilihanku sendiri untuk aku perjuangkan di masa depan. Karena masa depanku untuk kalian juga.
Cara yang aku gunakan untuk meraih masa depan pun unik, tak pernah kalian bayangkan
Caraku terkadang berbeda dengan kalian, namun bukan berarti kita tidak bisa menyatukannya kan?
Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mencapai tujuan hidupnya. Termasuk aku, Yah, Bu. Anakmu ini masih penuh rahasia dan seribu rencana untuk mencapai tujuannya. Karena itu, apapun jalan itu, maukah kalian mengoreksi dan mendukungku sepenuhnya?
Karena bahagia sendiri itu tak menyenangkan, bersama kalian itu lebih mengasyikkan
Untuk apa aku bahagai sendiri tanpa kalian? Karena sungguh, aku sangat mencintai kalian
Tujuanku dalam berjuang adalah kalian, kebahagiaan kalian. Karena untukku, tanpa kalian, bahagia itu tetap terasa hambar. Hasil dari jerih payahku adalah hasil kerja keras kalian pula. Karena itu, bahagialah bersamaku, Yah, Bu.
Untuk jodohpun aku tau kalian memiliki banyak syarat, namun bisakah aku tetap memilih pilihanku sendiri?
Jodoh adalah rahasia Tuhan, karena itu biarkan Tuhan yang mempertemukanku dengannya sendiri.
Siapa yang tau dengan siapa aku akan bersanding di pelaminan nanti. Namun aku tau, siapapun itu, kalian selalu berharap bahwa orang itu akan selalu membahagiakanku hingga akhir hayat kami. Namun terkadang, untuk memenuhi itu kalian terlalu menyulitkan syarat, yang seharusnya mudah menjadi terbelit-belit. Yah, Bu, aku hanya ingin bahagia, dengan orang yang aku pilih, dengan orang yang ingin berjuang bersamaku.
Karena untuk mencapai puncak, perlu banyak dukungan. Karena untuk mencapai mimpi, perlu banyak harapan. Karena untuk meraih cita, perlu banyak pengorbanan. Namun, tanpa kalian, apalah dayaku untuk mencapainya. Karena itu, dukung aku tanpa harus memaksa, dukung aku tanpa harus meminta. Karena tanpa kalian meminta pun, aku akan memberi.
Karena sungguh, aku mencintai kalian, Ayah, Ibu yang telah memperjuangkanku bahkan dari aku belum berwujud manusia. Terima kasih.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.