Surat Terbuka Untuk Sahabat Masa Kecilku

Hari ini tepatnya genap 15 tahun lamanya sudah kita tidak saling bertatap muka dan bersenda gurau seperti dahulu. Aku masih ingat benar kamu yang sudah ku anggap selayaknya sebagai kakak perempuan ku, yah layaknya saudara kandung sendiri. Teman sepermainan, teman masa kecil yang kehadirannya kini masih kucari-cari.

Dimana dirimu saat ini kak?

Adikmu ini rindu, sangat rindu ingin berbincang seperti masa belia dulu. Sudah banyak aku merasakan dan mengalami sebuah fase ditinggalkan serta kehilangan. Andai aku mampu memutar kembali waktu. Namun sayang, waktu terus berjalan.

Keberadaanmu saat inipun sudah tidak ku ketahui. Yah, semenjak diriku pindah, mulailah jarak tempuh yang berbicara. Kenangan hari-hari masa belia dulu, kini masih sering kurindukan kak, yah sebut saja.. sapaan akrabnya "Kak Nophi".

Semoga dirimu masih menjadi bagian dilembaran cerita hidupku ya kak. Aku ingin bertemu berbincang seperti masa belia dulu. Semoga Allah memperkenankan kita untuk bisa bersapa dan bertemu kembali kak.

Terakhir kali kita bertemu belasan tahun silam lamanya, saat kita bergabung dalam satu lingkup karantina organisasi pelatihan dan pengukuhan bersama.

Aku ingin berbincang kembali, tentang arti sebuah persahabatan di fase uji setiap perjalanannya. Arti istimewanya seorang sahabat dalam setiap perjalanan. Dan ketika sebuah perjalanan mampu ditempuh bersama sahabat kita, hal demikian benar-benar sangat berkesan dan bermakna. Ketika jarak menjadi sebuah penghalang, kita masih punya senjata yang bisa kita langitkan dalam setiap doa.

Sejatinya sebuah jarak itu bukanlah menjadi sebuah tolak ukur. Sewajarnya sebuah tempat juga bukan menjadi sebuah patokan arah tuju dari berbagai hal menawan nan menakjubkan. Yang membuat segalanya menjadi lebih hidup, bermakna dan berkesan ialah pengalaman kita dengan sosok siapakah kita melewati dan melaluinya.

Seberapa jauhnya jarak yang kita lewati berhari-hari bahkan bisa jadi bertahun-tahun menempuh sebuah perjalanan, akan semakin terasa berkesan jika kita bisa melewatinya dengan seseorang yang begitu sangat lekat dihati dan sangat berarti bagi jiwa.

Saat nanti usia senja menyapa, perlahan mungkin memori memudar namun siapa-siapa saja sosok yang kehadirannya sangat berarti bagi kehidupan kita dan singgahnya terasa nyata berkesan dihati serta ingatan kita, itu yang akan menjadi sepenggal cerita  kenangan abadi diingatan dan hati kita.

Saat kita bisa menemukan seseorang ataupun sosok sahabat yang mampu membuat kita kembali kepada figur diri kita sendiri dengan apa adanya dan membawa dampak positif bagi diri, kita akan mengerti sejatinya diri dan mampu memilih arah kepada siapa diri kita kembali dengan sebenar-benarnya persepsi dengan saling memahami arti sebuah pijakkan serta letak diri.