Surat Terbuka untuk Pria yang Kukagumi Diam-diam, Semoga Kelak Kita Dipersatukan

Dear you,

Selamat malam kamu yang di sana. Aku disini baik-baik saja. Tiap hari aku selalu mengingatmu dan merindumu tanpa tau apa kau juga mengingatku dan merinduku walau sedetik saja. Rasaku padamu sudah terlalu besar, bahkan aku tau ini sudah meluap-luap. Karena tak seorangpun tahu selain YME bahwa aku mengagumi dan memujamu.

Mengagumimu dalam diam, menyayangimu tanpa kata. Aku tak sanggup menahannya, tapi aku juga tak sanggup membeberkannya. Aku hanya bisa bercerita tentangmu kepada Tuhan yang Maha Mendengar. Sumpah…. kata-kata yang aku tuliskan ini tak cukup untuk mewakilkan apa yang kurasakan. Sesak dadaku, cemburu membara saat ingat masa lalumu dan stalk  account mu. Namun aku tak berdaya atas mu. Aku belum menjadi bagian hidupmu, dan insyaallah aku akan menjadi bagian hidupmu. Aamiin…. aku berharap banyak padamu, kamu adalah salah satu mimpi besarku. Mimpi yang ingin aku wujudkan. Rasaku padamu sudah terlalu dalam, namun aku tak berani mencabutnya dari dalam hatiku.

Aku takut ini akan berbekas dan menyakitkan. Maafkan aku yang telah diam-diam menyukaimu. Maafkan aku yang lancang mengharapkan cintamu, bila belum saatnya kusabar menunggu. Aku tau tujuanmu merantau dan bersekolah jauh dari kampung halaman untuk memantaskan dirimu bagi wanita yang akan mendampingimu. Sejujurnya aku tak rela, namun aku tak berhak melarangmu.Mestinya AKU pun juga memantaskan diriku untukmu. Seharusnya aku mendukungmu, bukan menghalangimu. Aku ini apamu? Hanya kau kenal sebagai kerabat dekat keluargamu.

Hmm.. perasaanku hari demi hari kian membesar, padahal semua orang tau kalau kau jauh disana belajar dan merantau. Yang aku tau perasaan ini kian membesar karena aku yakin kau akan kembali. Dan ku siap berada di sekitarmu, aku ingin kau mendengar detak jantungku yang berdegup kencang. Hatiku selalu tau bahwa kita ada di tempat yang sama, walupun aku belum bertemu denganmu ditempat itu. Firasatku untukkmu terlalu kuat. Terkadang tanpa aku sadari bulir air mataku mengalir begitu saja, walau aawalnya aku tak tau air mata apa itu.

Namun kini aku mengerti, itu tanda aku merindukanmu. Rasa rindu yang tak dapat terucap sama seperti rasaku padamu. Bila itu terjadi,yang aku lakukan hanyalah memutar lagu favoritku yang aku anggap mewakili perasaanku yakni lagu  Cinta oleh The Overtunes. Terlebih salah satu bait liriknya cukup mengena bagiku

"Tak dapat aku ungkapkan rasa rindu yang kurasakan. Saat aku melihatmu dipikiranku. Mungkin takdir kan membawamu padaku. Kau kan tau suatu saat nanti. Aku cinta aku takkan berdiam diri sampai kau mengerti. Aku cinta dan tak mungkin ada akhirnya. Karena kaulah yang sempurna untukmu."

Tertanda,

Pemuja rahasiamu