Surat Terbuka Untuk Kamu yang Kucinta. Aku Harap Kamu Selalu Baik-baik Saja, Ya

I love you so ~

Hai kamu, seseorang yang mood-nya suka berubah-ubah. Sifatmu yang moody-an, membuatku kadang tak betah, tetapi sifatmu itu membuatku belajar menjadi orang sabar. Sabar menghadapi moodmu yang hampir setiap hari, sepanjang kita bersama membuatku pusing tujuh keliling. Akhir-akhir ini aku hampir menyerah dengan sikapmu tetapi ketika aku kembali membuka foto kebersamaan kita, aku semakin yakin bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Ada sisi baik dan juga buruknya. Sisi baik, yang membuatku begitu mencintaimu dan sisi buruk yang membuatku kadangkala jenuh padamu.

Advertisement

Hai kamu, aku tahu kita sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang membuat cinta kita makin bertumbuh setiap harinya dan kekurangan yang membuat kita belajar menerima satu sama lain. Kamu ingat tidak, awal-awal kita saling kenal kamu begitu jutek, susah sekali untuk mendekatimu. Tetapi pelan-pelan seiring berjalannya waktu, aku akhirnya berhasil mendapat perhatianmu. Meskipun perhatianmu tak seluas perasaanku padamu, aku tetap bahagia karena bisa mendapatkan perhatianmu yang jarang kau tunjukkan pada orang-orang yang ada di sekitarmu.

Hai kamu, untuk ke depannya banyak hal yang akan kita hadapi bersama. Aku harap, kamu selalu ada disisiku. Baik di sisi terindah dan terburuk yang terjadi dalam hidupku. Begitupun sebaliknya, aku akan berusaha selalu ada untukmu, selalu bisa menenangkanmu di masa-masa terburukmu dan selalu men-support-mu di masa-masa jayamu.

Aku tidak tau, apakah kita akan berjodoh tetapi aku akan berusaha bagaimana caranya agar kamu selalu bahagia di dekatku, dan selalu tersenyum ketika aku hadir di depanmu. Apapun cara agar kamu bahagia terus akan kulakukan sebelum Tuhan memanggilku ke surga.

Advertisement

Aku tidak tahu hidupku sampai kapan, ditahun, di hari dan di tanggal berapa aku akan pergi meninggalkanmu dan tak kembali lagi. Terkadang aku khawatir akan hal itu, karena aku ingin selalu dekat denganmu, melewati hari-hari bersamamu dan menikmati hidup selamanya denganmu. Tetapi aku sadar bahwa kita tidak selamanya bisa bersama. Hanya mautlaah yang bisa memisahkan kita dan aku selalu meminta pada Tuhan, agar Tuhan mengambil nyawaku sebelum kamu. Agar, aku tidak merasakan sakit untuk kedua kalinya jika kamu tiada. Karena rasa sakit kehilanganmu jauh lebih sakit daripada aku harus ditinggal nikah olehmu.

Hai kamu, jaga diri baik-baik jika suatu saat nanti aku gak bisa lagi ada disisimu, menjagamu, menasehatimu dan melarangmu ini itu. Aku harap, kamu selalu ingat pesanku ini: Jaga diri, jaga sikap, selalu rendah hati dan selalu berserah kepada Tuhan apapun yang terjadi didalam hidupmu. Meskipun kamu orangnya moody-an, aku tetap sayang kamu kok!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka menulis, suka travelling, sama suka makan. Kalau suka kamu, emang boleh?