Surat Terbuka untuk Kamu yang Berkali-kali Dihajar Kegagalan, Please Jangan Menyerah~

Teruntuk para pemimpi, berjuanglah lagi. Gagal tidak pernah datang untuk menghentikan langkahmu.

Dear pejuang mimpi…

Advertisement

Halo, sebelumnya izinkan aku menyapa. Rasanya menanyakan kabarmu adalah basa-basi yang memang sudah kelewat basi ya. Jadi biarkan kali ini aku bertanya tentang yang lainnya. Tentang mimpimu. 


Apa kabar dia? Kutahu kamu pasti masih menggengamnya. Iya, kan?


Jalan untuk meraih mimpi memang tidak pernah mudah ya? Terkadang kamu harus terseok, merangkak. Bahkan entah sudah berapa kali kamu terjatuh.

Advertisement

Baiklah, aku memang sedang tidak berada diposisimu saat ini. Kamu bisa katakan itu. Aku tidak sedang merasakan apa yang kamu rasa. Tapi satu hal, aku mengerti betul bagaimana perasaan serta keadaanmu saat ini. 

Percayalah, aku tidak sedang membual perihal satu ini. Sebab nyatanya badai bernama kegagalan itu tidak hanya menyapamu. Tapi juga aku, dia, dan mereka. Hanya saja waktunya yang berbeda, keadaan serta cara menyapanya yang tidak sama. 

Advertisement

Kegagalan memang tidak pernah hinggap tanpa meninggalkan luka. Kegagalan memang tidak pernah datang tanpa lara. Tapi badai bernama kegagalan itu juga tidak pernah singgah tanpa meninggalkan alasan.


Kamu sudah gagal? 

Lalu gagal lagi? 

Lalu kembali gagal? 

Tidak masalah. 


Biarkan badai bernama kegagalan itu menyapamu semaunya. Biarkan dia menghampirimu saat ini. Biarkan dia singgah. Percayalah ini tidak akan berlangsung selamanya. Dia tidak datang tanpa alasan. Alasan dibalik kedatangannya lah yang akan menempa menjadi sebaik-baiknya manusia.

Kamu akan banyak belajar setelah ini. Kamu bisa berbenah setelah ini. Langkahmu pasti akan lebih dari sekedar siap kembali. 

Kegagalan tidak datang tanpa meninggalkan pesan. terdapat satu pesan bernama pembelajaran yang seharusnya kamu pahami. Kegagalan tidak datang untuk menghentikan langkah. Melainkan sebaliknya, dia ingin menguatkan langkahmu kembali. 

Menangislah, menangislah jika kamu memang menginginkannya. Tidak perlu merasa malu. Tidak perlu ragu untuk meneteskan air pertanda lelahmu itu. Biarkan dia mengalir. Ketahuilah, meneteskan air mata bukanlah suatu aib yang memalukan. 

Menangis memang tidak akan pernah menolong, sama sekali tidak bisa merubah keadaan atau apa yang sudah ditetapkan. Tapi satu hal, kamu akan dapatkan ketenangan berbentuk kelegaan setelahnya. 

Jadi, menangislah. Tapi tidak perlu berlebihan. Setelah itu berjanjilah untuk kembali bersiap. Kemasi kembali semuanya. Mulailah melangkah lagi, sebab masih ada jalan lain yang menunggu untuk kamu lewati. 

Baiklah, mungkin kamu sudah terlalu sering mendengar ini; ketika Tuhan menutup satu jalan, Dia sedang menyiapkan jalan yang lainnya. Biarkan aku mengingatkannya lagi. 

Sebab memang begitu nyatanya. Percayalah, Tuhan tidak akan menutup satu jalan kecuali Dia tahu itu bukan yang terbaik untuk hambaNya. Tuhan tidak akan mungkin menutup satu pintu kecuali Dia telah menyiapkan pintu yang lainnya. 

Jangan pernah menyerah hanya karena kegagalan. Badai bernama kegagalan itu tidak datang untuk menghentikan langkah. Dia datang untuk menguatkan. Gagal adalah pesan dari Sang Kuasa yang artinya Tuhan ingin kamu berjuang dengan sedikit lebih keras lagi. 

Bukan tanpa alasan, bukan tanpa kejelasan. Tuhan ingin kamu berjuang lebih keras lagi karena Dia percaya kamu bisa. Kalau Tuhan saja percaya, bagaimana kamu bisa meragukan dirimu sendiri? Sang Kuasa sudah mempercayaimu. 

Kegagalan tidak datang tanpa penjelasan. Akan selalu ada alasan dibalik setiap kedatangannya. Tapi apapun itu alasannya, percayalah kegagalan tidak pernah datang untuk menghentikan langkah. Kegagalan tidak pernah datang untuk membuatmu menyerah. Justru sebaliknya. 

Sikapilah setiap kegagalan yang kamu temui dengan sebijak mungkin, sebab terkadang baik saja belum cukup. 


Catatlah, "Biarkan badai bernama kegagalan itu menyapa. Datangnya sama sekali tidak menandakan kalau kamu tidak layak. Melainkan sebaliknya, kamu sangat layak. Itulah sebabnya Tuhan menginginkanmu berjuang lebih keras lagi. Karena Tuhan ingin kamu mengecap sebenar-benarnya manis keberhasilan."


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Freelance Writer • Blogger • Penjelajah • Mahasiswi • Faculty Of Law // Biasa di panggil Lisa atau Ica, suka sebel kalau di panggil Risa atau Nisa. Gadis biasa perpaduan Jawa-Sulawesi. Gadis biasa dengan segudang mimpi tak biasa. // #SukaBacaDoyanNulis #SukaJajanDoyanMakan #SukaJalanDoyanMinggat // Email: lisaevasartika30@gmail.com (Office) // KataLisa ? (1) https://galerikatalisa.wordpress.com (2) https://goresanpenalisa.wordpress.com (3) Wattpad: @Klisaevasarttika (Alana, Now Showing.)