Surat Singkat untuk Diriku Sendiri

Hai diriku, apa kabarmu hari ini? Masihkah kau semangat dalam mengejar mimpi? Apakah dirimu masih yang kukenal dulu? Masihkah kamu terjebak dalam masa lalu? Semoga diriku yang saat ini adalah diriku yang lebih baik dari yang lalu. Semoga..

Halo diriku, aku masih ingat dahulu ketika kamu menangis untuk dibelikan sepeda oleh kedua orang tuamu. Aku juga masih mengingat tentang kita yang dahulu selalu berangan-angan ketika sudah besar ingin jadi ini dan itu. Semua masih terasa hangat di kepala ketika kamu tidak ingin ditinggal ketika kamu baru memasuki sekolah dasar pertamamu. Kau begitu lucu hingga banyak orang orang yang menertawaimu ketika kamu ingin menangis saat ibumu meninggalkan kamu untuk memulai pelajaran baru.

Kini lihatlah dirimu… sudah menjadi pria dewasa yang punya segudang harapan dari kedua orang tuamu. Mereka yang menggantungkan ekspetasinya kepadamu, berharap bahwa di masa yang akan datang nanti kamu bisa menjadi apa yang mereka mau. Kamu juga punya banyak mimpi yang setiap malam membuat matamu sayup lalu larut dalam keheningan malam, lalu kamu tertidur dalam mimpi yang indah di sela sela pekerjaan yang begitu lelah. Sampai kapan pun kamu tetap menjadi dirimu sendiri, jangan pernah bandingkan prosesmu dengan orang lain,



Wahai diriku, yakinlah bahwa di setiap perjuangan-perjuangan yang lelah akan ada sisi-sisi terang yang selalu membawa kepada hasil yang diinginkan. Belakangan ini aku perhatikan dirimu seperti seseorang yang kehilangan arah… kamu selalu sendiri menutup untuk bersosialisasi dengan teman-temanmu. Kamu selalu ingin berjalan sendiri tanpa ada seseorang yang menemani. Aku heran.. padahal jika dilihat dari 3 tahun yang lalu, kamu adalah orang yang periang, selalu tertawa dan selalu tidak bisa jauh dari sahabat sahabatmu.

Jika memang itu adalah cara terbaik untuk dirimu sendiri lakukanlah, diriku. Mungkin kamu lelah akan teman banyak yang fana, mungkin kamu sudah capai akan drama drama circle pertemanan yang palsu. Toh, kamu hidup sendiri juga tidak akan mati. Wahai diriku, sebelum aku akhiri isi surat ini.. aku memohon kepadamu. Jadilah pribadi yang lebih baik setiap hari, tidak peduli seberapa keras hidupmu, tak perduli seberapa hancurnya dirimu dan tak perduli seberapa lelahnya kamu.. Tetaplah menjadi orang terbaik versi dirimu sendiri. Tetaplah semangat dalam mengejar mimpi…



Jakarta 13 Desember 2022