Surat Kecil Untukmu yang Mengalami Penolakan. Jangan Ragu Memulai Lagi ya!

Surat kecil ini sengaja aku buat untuk kamu yang sedang mengalami penolakan. Penolakan adalah hal yang wajar, kita sebagai manusia sudah sewajarnya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kamu harus tau apa kelebihan apa yang kamu miliki. Kamu harus tau penolakan itu nyata adanya. Untuk kamu yang sedang mengalami penolakan, kamu bisa melewati semua ini!

Tidak ada yang bisa memungkiri sakitnya rasa penolakan. Ini membuatmu jadi sering sekali menyalahkan diri sendiri atas apa yang menimpa. Waktu demi waktu terus bergulir dan kamu tetap berkutat pada pikiranmu sendiri. Terus mengkritisi diri sendiri. Sudahlah. Sudah cukup banyak waktu yang kamu habiskan untuk itu. Apakah tidak tertarik untuk mencoba mengikhlaskan?

Lantas apakah arti dari sebuah keikhlasan itu? Keikhlasan menurut diriku adalah dapat memaafkan kesalahan diri sendiri dan orang lain. Sudahkah kamu memaafkan dirimu sendiri? Jika sudah, bagus kamu hebat.

Saking sibuknya mengkritisi kekurangan diri sendiri, mungkin kamu lupa kalau manusia juga punya kelebihan. Pikirkanlah apa yang menjadi kelebihanmu. Meskipun terkesan sederhana, setiap kelebihan atau talenta akan bisa berdampak bagi kehidupan. Mulailah dulu, tak apa pelan-pelan. Jika hasil karyamu kurang baik, sungguh itu bukan masalah. Wajar saja karya pertama hasilnya tidak memuaskan. Namun, kamu hebat. Iya kamu hebat! Kamu berhasil melawan rasa takutmu untuk memulai.

Banyak sekali orang yang hanya berani berkomentar tanpa berani mengambil tindakan.

Ingatlah pesan dariku untuk kamu. Setiap manusia memiliki keunikan masing-masing. Jika kamu ditertawakan oleh lingkungan sekitar, mungkin mereka belum mampu berpikir lebih jauh sepertimu. Jangan kecilkan hatimu.

Manusia tidak dapat dihakimi hanya dengan satu aspek saja. Contohnya saja monyet akan selamanya percaya bahwa dirinya tidak berguna apabila dia hanya dinilai dari kemampuannya berenang (yang tentu saja tidak dia miliki). Seorang siswa belum tentu tidak memiliki kemampuan hanya karena mendapat nilai jelek pada mata pelajaran Matematika. Dia pasti punya kelebihan di mata pelajaran lain atau mungkin bakat tersembunyi lainnya.

Sedikit sajak untuk dirimu yang sedang kecil hatinya karena dikucilkan.

Untuk dirimu yang dikucilkan

Bak angin ribut di sore hari

Perasaan gundah dan gelisah tak tau harus apa

tapi tak mengapa kamu itu berbeda

Tuhan pun akan melihatnya

Jika kau ingin bersedih maka menangislah

Tak apa jika kau tidak sempurna

Kamu harus tau bahwa kamu itu mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki orang lain

Jadi jangan bersedih

Matahari pun tak sedih jika ditinggalkan oleh awan

Demikianlah surat kecilku untukmu. Semangat untuk kamu yang sedang dikucilkan. Salam hangat dariku.