Sunrise di Puncak Bromo, Kenangan yang Tak Terlupakan

Sensasi dinginnya bromo menusuk hingga ke tulang-tulang di dalam tubuh. Sebelum matahari menyingsingkan senyumnya ke semesta, aku bersama teman-teman menyusuri jalan menuju bukit di mana bisa melihat matahari terbit. Mata tak berhenti melongo menikmati pemandangan alam yang begitu indah. Hawa sejuk mulai terhirup oleh hidung berlanjut ke dalam organ paru-paru. Begitu udara masuk ke dalam organ ini, pikiran dan batin terasa tenang dan nyaman.

Advertisement

Di sepanjang jalan menuju bukit, kami ditawarkan oleh pesona alam yang begitu cantik, yang aku sebut dengan “negeri di atas awan”. Yah, itulah sebutan yang pertama kali muncul dalam benakku. Kedengarannya aneh namun cukup mewakilkan seseorang yang belum pernah ke Semeru (yang katanya negeri di atas awan). Alasanku mengapa aku sebut begitu, karena kabut mulai berdatangan memenuhi area menuju ke Gunung Bromo (lautan pasir). Posisi kami pada saat itu sejajar dengan gunung yang berada di Tengger ini. Ini adalah pengalaman pertama berada dalam suhu yang begitu ekstrim.

Sang surya perlahan demi perlahan muncul dari ufuk Timur. “Subhanallah”, batinku mengucap lirih. Tak lupa aku bersama teman-teman mengabadikan momen sunrise dengan beberapa jepretan. Klik, klik, dan klik bunyi kamera mulai beradu. Tak hanya itu, ada beberapa pedagang makanan dan minuman instan yang hangat dan ibu-ibu yang berjualan beberapa Bunga Edelweis, khas dari pegunungan. Warna-warni keanggunan bentuknya menarik perhatianku. Aku menghampirinya dan memilih bunga yang sesuai inginku.

Teman-teman yang lain sibuk dengan mengambil potret yang bagus, sedangkan aku sibuk dengan sebutan bunga abadi di depanku. Pilihanku jatuh akan bunga adelweis berwarna violet dengan bentuk seperti brokoli. “Unik bentuknya dan harum pula”, kataku. Semburat sinarnya perlahan mulai naik ke langit. Tak lupa untuk berfoto dengan teman sekelas di bukit cantik berlatar belakang saljunya Bromo.

Advertisement

Kebersamaan inilah yang kelak dirindukan ketika sibuk dengan tujuan masing-masing. Dua hari bersama menghabiskan akhir pekan dalam kebahagiaan yang tak akan terlupakan. Bersama teman seperjuangan untuk menikmati pesona alam pemandangan ciptaan Tuhan. Duhai kawan, di tempat terpencil jauh dari kebisingan ini kelak akan kau rindukan.

Inilah pengalaman luar biasa yang aku alami bersama sosok orang-orang yang tangguh dengan beraneka ragam kepribadian. Ini kisahku bersama saudara sekawanku, mana kisah menarikmu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hobiku adalah menulis, membaca novel, berenang, dan desain