Hay namaku Ria, nama lengkapku Ria Arni. Kalian aku persilahkan untuk memanggilku apa saja
Hari ini Rabu 16 Mei 2018 aku menyukai hari ini, aku sedang duduk di ruang kelas tak berpenghuni. Aku menulis ini ditemani dengan botol air minum yang tak terisi di tambah dengan alunan irama kipas angin yang ada dalam ruangan ini. Jika diperhatikan lagi, suara ini persis seperti pesawat udara yang sedang melakukan pemanasan mesin sebelum take-off dari bandara. Ah, bandara lagi. Iya Bandara
Membahas tentang bandara mengingatkan aku tentang sebuah perpisahan dan pertemuan. Perpisahan sementara dengan keluargaku karena harus melanjutkan studi dan pertemuan dengan teman-teman baru yang sampai detik ini mereka telah menjadi orang-orang terpenting dalam hidupku. Terima kasih Tuhan karena engkau sangat baik padaku
Sebenarnya tulisan kali ini bukan tentang sebuah cerita yang mengharukan, sedih dan hal-hal alay yang serupa. Tapi lebih tepatnya tentang beberapa cerita yang menurutku penting untuk kutulis. Kenapa? Karena lebih kepada kesadaran diri tentang sebuah memori yg terbatas.
Ok, sekarang adalah tahun ke 3 aku di perantauan. Tidak terasa yah, waktu memang luar biasa dalam menjalani peran yang diberikan Tuhan padanya. Aku mengalami banyak hal di sini, sesuatu yang baik dan buruk terkadang datang bersamaan tanpa meminta Izin dariku. Sungguh jahat "pikirku". Tetapi, hal baik lebih mendominasi kehidupan baruku di tempat ini. Karena yah itu Sang Maha Kuasa yang tidak pernah meninggalkan hamba-hambaNya.
Oh iya kalian mungkin bertanya sebenarnya aku sedang berada di belahan bumi mana?
Tempatku saat ini sebenarnya masih bagian dari Indonesia, hanya di pisah beberapa pulau dari daerah asalku. Sulawesi Tenggara.
Aku sedang berada di Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat, sebuah pulau bagian timur Indonesia. Aku sangat mencintai tempat ini, sungguh. Lebih dari apapun! Sebuah wilayah kecil dengan penduduknya yang ramah dan tentunya dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Maka dari itu aku menjuluki daerah ini dengan sebutan Paradise of Indonesia, Surganya Indonesia.
Kabupaten Sumbawa adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Sumbawa Besar. Kabupaten ini terletak di sebagian besar bagian barat Pulau Sumbawa. Batas-batas wilayahnya adalah: Laut Flores dan Teluk Saleh di utara, Kabupaten Dompu di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Sumbawa Barat di barat. Kabupaten Sumbawa memiliki luas wilayah 8.493 km² dengan jumlah penduduk sekitar 441.102 jiwa.
Wilayah Kabupaten Sumbawa juga mencakup sejumlah pulau-pulau di sebelah utara Pulau Sumbawa, termasuk Pulau Moyo (pulau terbesar), Pulau Medang, Pulau Panjang, Pulau Liang, Pulau Ngali dan Pulau Rakit.
Pada tanggal 18 Desember 2003, bagian barat wilayah Kabupaten Sumbawa dimekarkan menjadi kabupaten baru, yakni Kabupaten Sumbawa Barat. (sumber : wikipedia indonesia)
Jika dilihat dari sumber yang menurut aku valid untuk di kutip, wilayah Sumbawa tidak begitu luas. Tapi semuanya tersedia di sini. Tempat ibadah yang memadai (masjid, gereja, pura) ada di daerah ini. Karena penduduknya rukun dan toleransi sesama dalam kehidupan beragama. Sehingga membuat kenyamanan tersendiri bagi pengunjungnya.
Dari segi pariwisata sumbawa tidak diragukan lagi untuk perihal ini, yah 11:15 lah dengan pulau Lombok. Wisata bahari yang paling luar biasa dengan pesona pulau-pulau kecil yang terhampar dengan eloknya. Ada pulau Kenawa, pulau Moyo, Gili Dewa dan masih banyak lagi. Ada juga air terjunnya yang masih asri namun kurang di ekspos oleh masyarakat setempat dikarenakan keberadaannya jauh dari lingkungan penduduk. Ada Ai’ beling, air terjun Mamak, air terjun Pernek dan masih banyak lagi.
Untuk kalian pecinta kuliner, Sumbawa menyediakan berbagai olahan ikan yang rasanya sangaaaaaattttt Enaaaaakkk (jadi laper kalo inget makanan :-D) ada sepat dan singang ini adalah menu masakan terfavorit aku selama disini :-* ada olahan sayur kangkung yang masyarakat sini menyebuntnya Plecing. Sebenarnya Plecing ini sebutan untuk sambel yang di gunakan dalam olahan kangkung dan ayam yang terdiri dari: cabai rawit, tomat, garam, gula, terasi, micin (kalo aku X alias nggak make micin) dan jeruk plecing (penambah aroma khas yangg seger ).
Masyarakat Sumbawa juga memegang erat budaya dan kebiasaan-kebiasaan yang telah dipercaya sejak zaman dahulu, di antaranya Pesta Budaya Ponan. yaitu sebuah pesta besar-besaran yang diadakan oleh seluruh petani Sumbawa dalam merayakan keberhasilan panen.
Pesta Ponan di adakan setahun sekali di bulan februari dan yang paling kereeeennn setiap pengunjung yang datang diperbolehkan mencicipi dan membawa pulang makanan yang disediakan tanpa membayar sepeser pun alias gratisss.
Bagi kalian yang hobi traveling wajib banget berkunjung ke Sumbawa, siapa tahu ada jodoh di sini. hehehehe
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”