Hal yang sering dilontarkan bagi sebagian masyarakat, siswa, maupun kalangan millennial yang katanya angkatan inilah yang paling lemah dalam dunia pendidikan dianggap menjadi lulusan giveaway tanpa UN. Bagaimana tidak? Tahun 2020 yang seharusnya menjadi tahun pertama uji coba angkatan SMA/Sederajat untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau bisa disebut juga dengan (CBT) Computer Based Test menjadi angan-angan belaka setelah Covid-19 melanda Indonesia. Tidak hanya itu seleksi masuk PTN kedinasan tahun ini ditiadakan, belum lagi tes untuk mengikuti UTBK/SBMPTN materi diujikan hanya TPS dan setiap siswa hanya diizinkan mengambil satu kali tes, berbeda dengan tahun lalu peserta boleh mengikuti tes dua kali.
Saya sebagai siswa angkatan Corona mewakili seluruh keluh kesah suara siswa, bahwasannya yang mengira angkatan dengan lulusan giveaway tanpa UN tidak serta merta yang kalian pikirkan hanya tinggal diam duduk santai saja. Di balik semua itu kami sudah mati-matian berjuang dalam mempersiapkan UN, Try Out sudah kami laksanakan, waktu tidur kami tersita banyak hanya untuk mengikuti jam tambahan belajar sore,siswa SMK yang telah banyak juga mengikuti PPL, praktik di lapangan maupun di sekolah, begitupun dengan Bapak/Ibu guru yang rela meluangkan waktu mereka untuk memberi kami materi tanpa mengenal rasa lelah dan bekerja tanpa pamrih.
Tidak sampai situ pengorbanan angkatan ini selain waktu, tenaga dan biaya juga terkuras, siswa-siswi yang sudah lebih dulu mendaftar bimbel online persiapan UN dan seleksi PTN favorit mereka seketika hancur dengan adanya pandemi ini, mengorbankan waktu mereka tidak sedikit dengan bergelut di depan kertas atau meja belajar, ditambah dengan perpisahan yang begitu mendadak tanpa ada aba-aba dulu, persiapan yang telah dirancang kini hanya menjadi sebuah angan belaka. Perasaan sedih, kecewa, putus asa, bercampur jadi satu.
Mungkin masih banyak gambaran-gambaran lain yang saya tidak bisa sebut satu-persatu tetapi sudah lebih dari cukup untuk menyuarakan segala keluh kesah angkatan ini. Mungkin beberapa dari publik, senior beranggapan kalau angkatan kami manja, banyak mengeluh tanpa kalian sadari kami di sini sudah berjuang dengan mati-matian berusaha, dan setidaknya kami masih melakukan kegiatan yang bermanfaat dan tanpa memberi dampak negatif terhadap lingkungan.
Tetapi kami percaya di balik semua ini ada hikmah di dalamnya menjadikan kita semakin kuat, tegar dan menjadikan cemohhan itu sebagai motivasi ke depan untuk kembali bangkit mengambil langkah baru karena kami yakin ini belum akhir dari segalanya melainkan awal baru untuk menempuh hidup yang lebih baik.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”