Stop di Kamu! Jangan Sampai Turut Menyebarkan Ujaran Kebencian di Media Sosial

Stop di Kamu

Sebelum menyebarkan berita tentang seseorang yang tidak tahu kebenarannya, pastikan kamu untuk mengenali dirinya dan tahu kemana harus meminta maaf. Berita yang hanya didapatkan dari satu sudut pandang saja masih menimbukan banyak pertanyaan alias masih semu tentang kebenarannya. Berita seperti itu mungkin untuk orang yang berpikir tidak akan disebarkan, karena hanya akan menimbulkan kebencian.

Advertisement

Sebelum itu semua, pastikan untuk mengetahui siapa yang kita bicarakan, kita tidak mengetahui posisi yang sedang dihadapi orang itu, apakah Ia sedang mengalami kesusahan, atau Ia sedang dilanda musibah, yang kita tidak tahu bagaimana rasanya menjadi dia. Kalau tidak bisa memberikan support padanya, tidak bisa memberikan semangat kepadanya, lebih baik diam saja, daripada hanya menjadi beban tambahan.

Kita tidak tahu apa yang ia pikirkan setiap malamnya. Mungkin saja Ia sedang memikirkan hal antara hidup dan mati, dan kita yang tiba-tiba menyebarkan hal yang tidak perlu tentangnya, malah mengganggu pemikiran jernihnya. Bagaimana bila Ia di setiap malamnya memikirkan untuk bagaimana hidup di hari esoknya? Dan kamu yang hanya ikut-ikutan menyebarkan kebencian tentangnya, yang lagi-lagi tidak tahu akan kebenarannya.

Kebencian berhenti di kamu, kendalikan emosi dan kesenangan yang hanya sementara itu. Tapi mereka yang dirugikan karena ucapanmu, akan membekas lama, bahkan selamanya. Apakah kamu sudah memastikan mengetahui dimana Ia tinggal? agar nanti dapat meminta maaf secara langsung? Kuyakin tidak sampai tahu dimana tempat tinggalnya, bahkan menyapa melalui medsos saja belum pernah, parahnya tidak kenal dengan orangnya.

Advertisement

Kenali lagi lebih dalam, cari kasusnya, temukan pendapat yang terbaik, simpulkan ceritanya, ambil hikmahnya. Berhenti di kamu. Sebarkan hal yang bermanfaat. Setiap orang beda pemikiran, satu cerita mungkin akan seribu penangkapan. Ketika cerita itu sudah salah di penyebar pertama, lantas kebenaran selanjutnya tidak akan didapatkan. Membuka cerita adalah membuka kehidupan, mungkin cetia itu akan menghentikan kehidupan seseorang. Maka bila serasa tidak perlu, tidak usah disebarkan, berhentilah di kamu, it's not your bussiness.

Tidak ada yang lebih penting dari mengurus urusanmu saja. Bila kamu bahagia, kamu tidak akan mencari-cari kesalahan orang lain, karena kamu sudah puas dengan kehidupanmu sendiri. Namun nyatanya kamu tetap membicarakan hal yang tidak perlu, bisa ditarik kesimpulan, hidupmu masih tidak bahagia, maka uruslah bisnismu sendiri, Tatalah dengan rapi.

Ujaran kebencian, atau bahasanya sebagai menjelekkan orang lain, usahakan berhenti di kamu, jangan disebarkan. Pastikan kebenarannya, pastikan juga kamu tau cara meminta maaf, dan yang paling penting, uruslah keperluanmu sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis