Standar Cantik Wanita Itu Lebih dari Sekadar Putih. Kami Unik dan Berbeda Satu Sama Lainnya

Standar cantik wanita

Pernah mendengar pepatah dari Albert Einstein mengenai kecerdasan seorang anak?

Advertisement


Setiap anak jenius, tapi jika anda menilai ikan dari kemampuannya memanjat pohon, seumur hidupnya ia akan menganggap dirinya bodoh.


Sekarang mari kita ganti anak dengan wanita, jenius itu dengan cantik, kemampuan memanjat pohon dengan kulit putih, dan bodoh dengan label jelek. Apa yang kita dapat?


Setiap wanita cantik, tapi jika anda menilai mermaid dari kulitnya yang putih, seumur hidupnya ia akan menganggap dirinya jelek.


Advertisement

Iyalah, setiap hari berenang di laut melulu, tanpa perlindungan tabir surya pula, susah putih mulus tanpa belang-belang. Hahaha.. maaf salah fokus.

Sayangnya, beginilah yang terjadi. Setiap campaign iklan yang memakai model perempuan, selalu mencari wanita yang satu jenis, yaitu harus putih. Ini kemudian memunculkan stigma bahwa hanya perempuan cantik yang bisa menjadi model, maka perempuan cantik itu harusnya putih anti noda, seperti dicuci R***o.

Advertisement

Padahal ada begitu banyaknya wanita berkulit bukan putih yang hidup di dunia ini. Seperti layaknya si ikan yang mengira bodoh karena tidak bisa memanjat pohon, begitu juga dengan wanita. Kami yang terus-menerus dinilai jelek hanya karena tidak seputih wanita di kertas iklan, akhirnya percaya kalau kami jelek jika tidak seputih mereka yang tercetak di kertas.

Akibatnya segala cara dilakukan, dari segala jenis produk pemutih, tindakan operasi, hingga memaksakan warna yang tidak cocok dengan kami dalam make-up. Tidak terhitung berapa banyaknya tenaga, waktu dan uang yang dihamburkan untuk mencapai standar cantik bagai kertas itu. 

Bahkan, ada juga oknum-oknum jahil yang memanfaatkan keadaan lalu berjualan produk palsu. Jangan tanya berapa wanita yang tertipu dan menjadi korban hanya demi putih.

Setiap wanita itu berbeda. Wanita Indonesia cantik dengan keunikannya masing-masing. Aku, kamu, dia dan mereka sama-sama perempuan. 

Tapi kami berbeda, dia cantik dengan hidungnya yang bulat, kamu cantik dengan kulit kuning langsatmu, dan aku dengan rambut hitamku. Kami semua berbeda tapi kami sama-sama cantik dengan cara kami sendiri.

Cantik nggak hanya diukur dari level putih dan seberapa miripnya dengan model di kertas. Ada banyak tolak ukur bagaimana menilai cantiknya wanita. Bisa tentang bagaimana ia menampilkan diri, bagaimana ia merasa nyaman dengan kulitnya sendiri, atau dengan pemikiran-pemikirannya yang bijaksana.

Kecantikan seorang wanita bukan hanya sebatas pengisi kertas. Di balik semua label dan standar cantik, wanita itu sosok yang luar biasa. Seperti halnya pria yang memiliki beragam kemampuan, kami para wanita juga memiliki kemampuan dan bakat yang berbeda satu sama lainnya, demikian juga kecantikan kami.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Spilling irregular ideas through words

Editor

Not that millennial in digital era.