Kemajuan zaman dan teknologi membuat semua orang cenderung ketergantungan dan selalu mengandalkan ponsel. Setiap waktu pasti tidak terlepas ponsel dari genggaman. Hal yang disukai orang-orang adalah membuka sosial media. Sosial media memberikan hiburan yang cukup menarik sehingga terkadang sampai membuat orang akan lupa waktu. Hanya dengan membutuhkan jaringan internet semua bisa diakses melalui ponsel.
Sebenarnya apa sih yang di cari anak zaman sekarang di media sosial? berita yang sedang viral, kabar teman, atau sarana menghibur?
Anak zaman sekarang lebih suka mengscroll semua sosmed seperti Instagram, twitter dan tiktok. Tidak hanya anak muda saja, semua kalangan juga suka melakukan hal yang sama. Dari sinilah muncul kata “insecer” . Insecure sendiri adalah ketidakpuasaan terhadap apa yang dimiliki diri sendiri lalu membandingkannya dengan hidup orang lain.
Hanya dari satu foto yang ada ternyata bisa memunculkan rasa insekyur yang berlebihan. Biasanya rasa ini dominan dimiliki oleh perempuan. Perempuan terkadang sering kali merasa tidak puas atas yang dimiliki. Insecure ini disebabkan banyak hal contohnya seperti perbedaan warna kulit, berat badan, dan perbedaan fisik lainnya yang membuat hilangnya kepercayaan diri sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang merasa insecure akan terus berpikir negatif tentang suatu hal.
Sebenarnya timbulnya rasa insecure dalam diri itu wajar dan manusiawi tetapi, jika insecure terus berlarut-larut maka akan menjadi masalah yang serius. Rasa insecure biasanya muncul akibat sering menyalahkan diri sendiri. Menyalahkan diri sendiri bisa didapat karena sering mengalami hal yang tidak menyenangkan.
Orang yang insecure akan selalu ragu atas apa yang ingin dilakukan. Rasa ragu ini biasanya akan muncul saat mereka akan melakukan sesuatu dan terus berpikir yang negatif serta seringkali merendah diri. Menyingkirkan rasa insecure dalam diri sepertinya susah sekali apalagi di zaman seperti. Dimana media sosial menjadi bumerang bagi setiap orang karena dengan adanya sosial media semuanya bisa terpengaruh dengan cepat. Semenjak viral dan tenarnya istilah insecure, orang-orang jadi hanya terfokus atas kekurangan yang dimilikinya. Padahal banyak kelebihan yang bisa menjadi alasan kuat untuk terus bersyukur dan tidak membandingkan dengan yang lain.
Orang yang insecure selalu merasa dirinya paling terpuruk didunia. Padahal itu hanya bayangan dan perasaan mereka saja.
Hanya dengan sebuah jari bisa menyakitkan hati orang lain. Mungkin sebagian orang menganggap sesuatu remeh itu sebagai bahan candaan namun untuk sebagian orang hal itulah yang membuatnya sakit hati. Pentingnya memilih circle pergaulan untuk kesehatan mental diri kita sendiri. Pergaulan dan temanlah salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kita.
Dari mengscroll sosial media ternyata bisa menimbulkan rasa insecure yang berlebih sehingga kepikiran yang terus mengganjal dan tidak akan bisa hilang begitu saja. Rasa insecure berlebih juga tidak baik untuk kesehatan mental.
Rasa inilah disebut dan diistilahkan overthingking atau bisa dikatakan berpikir berlebihan yang seharusnya tidak dipikirkan oleh diri sendiri.
Kegiatan mengscroll bisa membuat overthingking dan jika dibiarkan terus menerus dapat menimbulkan masalah serius yaitu depresi. Anak zaman sekarang memang sukanya memancing masalah untuk dirinya sendiri. Tanpa disadari permasalahan kecil ini bisa menjadi masalah besar yang serius. Rasa overthingking ini membuat ketidaknyamanan untuk diri sendiri. Rasa kepercayaan terhadap sendiri pun juga menghilang akibat seringnya membandingkan dengan hidup orang lain. Selain itu, rasa bersyukur terhadap juga mengurang. melihat semua apapun bawaannya selalu sedih karena sering membandingkan.
Memang ada isitilahnya “rumput tetangga akan terlihat lebih hijau”, keseringan melihat apa yang dipunya orang lain terkadang kita lupa melihat apa yang udah dipunya diri sendiri.
Kita hidup di zaman tangan lebih kejam daripada mulut. Maksudnya tangan lebih berperan untuk mengomentari apapun melalui sosial media. seharusnya kita sebagai orang yang berada di zaman ini memunyai sedikit sikap cuek terhadap sekitar. Namun, rasanya sebagian orang tidak bisa memiliki itu.
Orang yang sering mengalami overthinking biasanya akan mempunyai kesehatan mental yang buruk. Oleh karena, peran orang terdekat serta orang tua sangat penting dalam isu ini. Dukungan dan motivasi orang terdekat sangat berpengaruh dalam membantu proses penghilangan rasa overthingking. Selain peran dari lingkungan sekitar, kita juga harus memiliki keinginan besar untuk bisa lepas dari rasa ketidaknyamanan ini.
Dibalik kenegatifan antara sifat ini, ternyata sifat ini memiliki sisi positifnya. Tergantung dari individu itu sendiri bagaimana mereka menanggapi itu semua. Jika dipikirkan ke dalam konteks positif, kedua sifat ini bisa membangkitkan semangat dan motivasi untuk hidup yang lebih baik. Timbulnya motivasi yang kuat dari diri kita biasanya akan memunculkan rasa tidak mau kalah dalam bersaing. Hal ini sangat baik tapi lingkungan sekitar juga turut berperan atas ini semua. Apabila berada dilingkungan atau pergaulan yang tidak sesuai mungkin opininya juga akan terus tergiring dan selalu ada tekanan.
Tips untuk anak zaman sekarang, ada baiknya juga mempunyai sifat cuek terhadap sekitar. Maksudnya cuek dan tidak terlalu menghiraukan apapun omongan dan komen-komen yang ada di sosial media. Karena jika mengikuti dan mengubris sesuatu yang tidak penting itu nanti bisa menimbulkan masalah yang besar. Yuk, mulai dari sekarang rubah insecuremu menjadi bersyukur agar bisa lebih damai dengan diri sendiri.
Referensi:
Wood, Julia. T (2013). Komunikasi Interpersonal : Interaksi Keseharian (Edisi 6)
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”