Untukmu yang Sibuk Membuat Orang Lain Bahagia, Jangan Lupakan Dirimu Sendiri ya

sibuk buat orang lain bahagia

Para pejuang bahagia, bagaimana kabarmu saat ini? Sudah berapa banyak bahagia yang dibuang hanya untuk melukis senyum di wajah dan hati orang lain. Kenapa berusaha sangat keras hanya untuk membuat jiwa lain bahagia. Bagaimana dengan hati dan jiwamu sendiri? Sudah berapa bahagia dan tawa yang terlepas demi mereka?

Advertisement

Aku tahu semakin dewasa seseorang biasanya terlalu fokus kepada orang lain, “membuat mereka bahagia adalah prioritasku”, ucap mereka yang terlalu menjunjung tinggi tawa di wajah orang lain. Lantas sudah sebahagia apa dirimu saat ini? Apa saja yang sudah dilakukan untuk membahagiakan dan membanggakan dirimu sendiri? Ingat kamu adalah prioritas utama yang paling harus dibahagiakan.

Coba renungkan dalam hatimu dulu, selama ini pencapaian apa yang sudah digapai, hal baik apa yang sudah dilakukan. Jangan hanya berfokus pada luka yang dunia berikan tapi coba fokus kan seberapa kali bangkit dari rasa sakit. Tarik dirimu sejenak, pikirkan kalau bukan dirimu sendiri yang membahagiakan hatimu lantas siapa lagi, siapa yang bertanggung jawab atas bahagia mu selain dirimu sendiri? Memangnya mereka peduli seberapa bahagianya dirimu saat ini, jawabannya pasti tidak, tidak akan dan tidak mungkin. Lalu siapa yang mau disalahkan kalau kita tidak bahagia. Ya diri kita sendiri jawabannya. Banyak artikel mengatakan kalau prioritas utama yang harus di bahagiakan adalah diri kita sendiri.


Oke, coba mulai saat ini ubah mindset kita untuk bahagia.


Advertisement

Aku tahu tidak mudah untuk menaruh harapan dan bahagia pada diri sendiri, karna dari kecil kita sudah terbiasa untuk menaruh harapan dan ekspetasi pada orang lain. Mulai lah dari hal-hal kecil, misalnya saat kita chat dengan gebetan atau seseorang yang kita yakini akan memberikan solusi, cobalah untuk tidak berharap ia membalas chat mu secepat kilat, sepele tapi akan membuat mu tidak berekspetasi banyak. Intinya di balas syukur kalau nggak pun yaudah, nggak ada pengaruhnya dalam hidupmu.

Mencintai diri sendiri adalah hal yang mudah di ucapkan tetapi sangat sulit untuk dilakukan. Belajarnya harus setiap saat ujiannya kadang mendadak, begitu kata mereka. Tapi membuat diri sendiri bahagia dengan tidak menaruh ekspetasi pada orang lain memang selayaknya harus dilakukan dan ditanamkan dalam hati kita. Tetap letakkan diri sendiri sebagai ekspetasi utama, sebagai prioritas utama yang harus selalu jadi garda terdepan. Sehingga apapun yang terjadi, apapun yang mereka lakukan pada kita yaudah-in aja, toh itu hak mereka, dan kita ga perlu ambil pusing atas tindakan orang lain.

Advertisement

Teruslah berkembang, berjuang, perbaiki diri, karna bahagia adalah diri kita sendiri. Tetap andalkan Tuhan dalam segalanya, lalu bahagiakan diri sendiri. Memang harus sering bilang ya udah aja sama dunia. Jadi fokuslah pada bahagia yang dari dalam diri kita, jangan libatkan mereka.

Setiap orang berhak bahagia, tolong jangan biarkan mereka meregut bahagiamu itu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

helloo, aku saat ini bekerja di instansi pemerintah.

Editor

Not that millennial in digital era.