Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan yang luas dengan jumlah pulau kira-kira sebanyak 17.504 pulau. Dengan bentuk negara yang luas dan jumlah pulau sebanyak itu, tentunya Indonesia memiliki banyak sekali daerah di dalamnya. Banyaknya daerah yang ada di Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki beragam kebudayaan. Mulai dari bahasa, pakaian, makanan, lagu, tari, dan banyak lagi bentuk kebudayaan yang lain. Seharusnya, dengan banyaknya perbedaan budaya yang ada di Indonesia, bangsa Indonesia berusaha sebaik mungkin untuk saling menghargai, bertoleransi, dan berusaha menjaga kebudayaan yang ada.
Sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu, tentunya sebagai bangsa Indonesia, kita seharusnya saling menghargai dan bertoleransi walaupun berasal dari daerah yang berbeda-beda. Semboyan ini digunakan karena ada banyak sekali perbedaan yang ada di Indonesia, akan tetapi tetap menjadi satu di Indonesia. Namun, pada realitanya saat ini, bangsa Indonesia terlihat kurang saling menghargai dan bertoleransi. Banyak sekali ditemukan pertengkaran yang disebabkan hanya suatu hal kecil seperti perbedaan pendapat, dan hal-hal lainnya. Padahal, dengan banyaknya pertengkaran, akan menyebabkan perpecahan dan kekacauan di dalam Indonesia. Perpecahan dan kekacauan akan bisa membawa banyak dampak yang lebih buruk lagi.
Selain masalah saling menghargai dan bertoleransi, bangsa Indonesia saat ini kurang dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Padahal, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan di Indonesia yang telah ditetapkan dalam Sumpah Pemuda yang dilaksanakan pada 28 Oktober 1928 dengan bunyi, “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.” Bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa persatuan karena digunakan di berbagai daerah di Indonesia walaupun mungkin di daerah tersebut sudah ada bahasa daerahnya sendiri. Dengan adanya bahasa Indonesia, maka orang yang berasal dari suatu daerah bisa berbicara dengan orang yang bukan dari daerahnya. Namun, saat ini, banyak warga Indonesia yang kurang menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, mereka lebih menggunakan bahasa gaul. Bahkan, ada juga beberapa orang yang menggunakan bahasa daerah lain untuk dijadikan bahan tertawaan ataupun ejekan.
Lalu, pada saat ini, warga negara Indonesia juga kurang berusaha melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia, baik dari daerahnya sendiri ataupun daerah lainnya. Saat ini, warga negara Indonesia lebih banyak yang menyukai, mengikuti, dan menirukan budaya-budaya milik negara selain Indonesia. Padahal, jika warga negara Indonesia kurang berusaha, sudah banyak kasus yang terjadi mengenai negara selain Indonesia yang berusaha mengakui budaya yang merupakan milik negara Indonesia sebagai budaya milik mereka. Sebagai contoh, batik yang merupakan kain atau pakaian khas Indonesia seringkali diakui negara lain, lagu Rasa Sayange yang merupakan lagu dari suku Maluku, reog yang merupakan tari dari Ponorogo, kerajinan perak dari daerah Bali, dan wayang kulit yang khas dari Jawa Tengah juga pernah berusaha diakui negara lain.
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Hal tersebut merupakan hal yang wajib dilakukan oleh warga negara Indonesia karena jika bukan warga negara Indonesia itu sendiri, siapa yang akan menjaga budaya-budaya di Indonesia?
Sebenarnya, menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia tidaklah sulit, bahkan bisa dibilang mudah. Hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah saling menghargai dan bertoleransi antar daerah agar tidak terjadi perpecahan dan kekacauan di dalam Indonesia. Yang kedua, kita bisa menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan warga negara Indonesia yang lain, tanpa melupakan bahasa daerah yang ada. Yang ketiga, kita bisa mengetahui dan memelajari budaya-budaya yang ada di Indonesia. Yang keempat, kita bisa juga dengan mengenalkan kebudayaan yang ada di Indonesia baik di dalam lingkup dalam negeri ataupun luar negeri. Lalu, sebagai tambahan, mungkin budaya-budaya yang ada di Indonesia dipatenkan lagi haknya menjadi benar-benar milik Indonesia.
Marilah kita sebagai penerus dan harapan bangsa Indonesia bersama-sama menjaga budaya-budaya yang ada di Indonesia agar tetap menjadi identitas milik bangsa Indonesia. Serta tetap saling menghargai dan bertoleransi antar warga negara Indonesia. Mengapa? Karena dengan adanya persatuan dan kerukunan, Indonesia itu akan semakin indah dan masa depan Indonesia ada di tangan kita, sang penerus bangsa Indonesia.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”