Stop Salahkan Pencipta Jika Masalah sedang Melanda. Percayalah, Ia Tahu Pilihan Terbaik yang Membuatmu Bahagia

stop salahkan sang pencipta

Beberapa perempuan muda kadang tanpa sadar menyalahkan Sang Pencipta atas apa yang terjadi pada dirinya. Padahal Pencipta sudah merancangkan kehidupan yang membawa ke arah bahagia. Hanya saja kerap kali perempuan muda keluar dari jalur yang mengantar mereka menjauhi penyesalan. Mereka tidak ingin hidup dalam proses pendewasaan tapi lebih senang dengan semua yang instan. Akibatnya beberapa diantaranya menderita karena salah memilih jalan hidup.

Advertisement

Pernah mungkin kita melihat beberapa perempuan muda yang terlibat hamil di luar nikah mengalami beberapa hal seperti ini: terpaksa merawat anak tanpa suami, ada juga yang merawat anak dengan suami tapi terlibat dalam konflik setiap saat akibat tidak cocok karakter dengan suaminya sebab semua berawal dari keterpakasaan menikah untuk anak mendapat tanggung jawab, dan bahkan ada yang hamil tapi memilih untuk aborsi karena tidak ada kesiapan menjadi seorang Ibu.

Tidak sedikit perempuan muda protes pada Pencipta dan kadang menyalahkan keluarga ataupun teman-teman mereka. Padahal setiap perempuan muda memiliki kekuatan dan pikiran yang sehat untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi. Namun, perempuan muda cenderung menyembah perasaan tapi membutakan logika. Itu sebabnya mereka mudah sekali jatuh dan menyesal.

Perempuan muda juga diberi tanggung jawab untuk menjaga dirinya. Mereka bisa menolak dengan tegas segala sesuatu yang berdampak buruk untuk diri sendiri. Ketegasan itu tidak dipakai untuk menyelamatkan diri tapi disembunyikan agar dapat diterima orang-orang sekitar terutama lawan jenis. Apa yang salah dengan tegas? Cobalah berpikir begini, beberapa perempuan muda bisa sangat berhasil bertanggung jawab untuk diri mereka sebab mereka berani mengatakan tidak. Itulah sebuah ketegasan untuk melindungi diri sendiri. Lebih baik ditolak lawan jenis tapi masa depan bahagia, daripada diterima dengan membangun relasi tidak sehat kemudian berujung sakit hati.

Advertisement

Pernah dengar Anak-Anak Fatherless? Nah, ini anak-anak yang kurang figur ayah. Mereka bisa seperti itu sebab kadang sebagai seorang perempuan tidak bisa menilai karakter pasangan mereka sejak awal membangun relasi. Betapa menderita anak-anak ini karena batin mereka tidak terpenuhi. Hanya minoritas saja anak-anak fatherless bisa bertumbuh dengan benar karena faktor lingkungan. Tapi mayoritas anak-anak fatherless memiliki karakter yang buruk. Ini dampak ketika perempuan sejak muda tidak paham untuk bertanggung jawab pada diri sendiri.

Sebagai perempuan muda kita butuh nasehat baik dari orangtua, mentor, dan sahabat yang memiliki karakter dewasa dan bijak. Coba juga untuk mengikuti seminar, kegiatan sosial, dan group talk yang menjelaskan khusus tentang peran perempuan muda serta bagaimana melakukan tanggung jawab sehingga kita bisa belajar sebelum menyesal bukan menyalahkan pencipta dan orang lain ketika menyesal.

Kita perempuan muda yang kuat serta dilengkapi dengan potensi luar biasa. Jangan biarkan hati kita lemah dengan tipu daya yang bermodus merusak masa depan. Selain itu, sesama perempuan muda harus belajar untuk mendoakan dan mendukung satu sama lain juga bukan saling menjerumuskan ke jalan yang salah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An ordinary girl with extraordinary life

Editor

une femme libre