Setelah "Sewu Dino" terbitlah "Janur Ireng"

Jangan lewatkan film horror satu ini!

Film Sewu Dino merupakan film horor Indonesia yang telah ditonton oleh lebih dari 4 juta orang. Diadaptasi dari sebuah buku, Sewu Dino bermula dari sebuah thread karya seorang penulis yang juga penulis cerita KKN di Desa Penari yaitu SimpleMan di akun Twitter @SimpleM81378523.

Advertisement

Sewu Dino bercerita tentang tiga orang wanita yang lahir pada hari Jumat Kliwon yaitu Sri, Erna, dan Dini. Demi mendapat uang, mereka bertugas untuk menjaga dan merawat Dela Atmojo yang terkena santet sewu dino kiriman Sabdo Kuncoro. Dela tidur di dalam keranda mayat dengan kaki dan tangan terikat untuk menjaganya agar tetap tenang dan terkendali. Mereka juga diharuskan tinggal di sebuah gubuk kayu yang dibangun di tengah hutan milik Mbah Tamin.

Sewu Dino memiliki keterkaitan dengan beberapa cerita lain yang ditulis oleh SimpleMan dan membentuk suatu alur cerita dari Jagat Trah Pitu Lakon. Masing-masing cerita akan membentuk kepingan puzzle dengan rahasia besar di dalamnya. Trah Pitu sendiri adalah sebutan dari tujuh keluarga besar terpandang yang bersekutu dalam pengabdian kepada sang Ratu untuk mendapatkan kekayaan, kekuasaan, kehormatan, kekuatan, bahkan kekekalan.

Demi mendapat itu semua, mereka rela mengorbankan nyawa banyak orang dan menjalankan berbagai ritual. Setiap keluarga memiliki peliharaan jelmaan iblis atau ingon-ingon. Tujuh keluarga tersebut adalah Trah Angkara (Keluarga Atmojo), Trah Bolosedo (Keluarga Kuncoro), Trah Anom (Keluarga Anggodo), Trah Boloyudho (Keluarga Codro), Trah Pengiwa (Keluarga Gayatri), Trah Rayit (Keluarga Sobo), dan Trah Gatih.

Advertisement

Keluarga Kuncoro dianggap sebagai pemimpin Trah Pitu dan memiliki karakter yang sangat keji dalam membantai musuhnya. Demi menjaga kemurnian keturunan, mereka melakukan tradisi pernikahan sedarah. Keluarga Kuncoro dengan ingon-ingon Bokolono diceritakan dalam Janur ireng. Janur ireng merupakan lanjutan dari Sewu Dino yang mengisahkan awal mula terjadinya santet janur ireng yang menghabisi nyawa seluruh keturunan Kuncoro.

Janur ireng menitikberatkan sebuah cerita di masa lampau yang begitu kelam. Saat dimana Sugik masih menjadi abdi dan supir keluarga Arjo Kuncoro sebelum terjadinya santet sewu dino yang menyerang keluarga Atmojo. Sugik akan menguak rahasia besar mengenai konflik yang terjadi dalam keluarga Kuncoro, saat satu per satu anggota keluarga mati terbunuh oleh perewangannya sendiri sampai terjadinya peristiwa pembantaian janur ireng yang menyisakan Sabdo Kuncoro.

Advertisement

Dalam Janur Ireng terjadi banyak pertumpahan darah dan jauh lebih gelap dibandingkan cerita sebelumnya. Pada Janur Ireng dijelaskan alasan mengapa santet sewu dino dikirimkan kepada keluarga Atmojo. Janur Ireng akan menjawab teka-teki pembaca dan penonton yang seiring dengan munculnya sejumlah pertanyaan baru yang semakin menyesatkan.

Utas "Janur Ireng" mulai ditulis SimpleMan pada bulan September tahun 2019. Kemudian ditulis pada aplikasi Wattpad, dan akhirnya dirangkum menjadi sebuah novel yang telah terbit pada tahun 2020 oleh penerbit Bukune. Janur Ireng merupakan buku ketiga dan rencananya akan menjadi film ketiga karya SimpleMan setelah KKN di Desa Penari dan Sewu Dino.

Dikutip dari akun Twitter @HabisNontonFilm, Janur Ireng akan menjadi film kedua dalam universe horor Trah Pitu Lakon SimpleMan yang akan disutradarai oleh Kimo Stamboel. Apakah kalian siap untuk menyelami ingatan hitam dan membuka tabir gelap sebuah peristiwa di masa lampau? Sembari menunggu film tayang, jangan lupa untuk membaca novel Janur Ireng!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis