Hidup memang tidak sekedar manis-manis, tapi tentang segala sesuatu yang dinamis. Apa yang kamu lakukan tidak selalu dapat balasan positif dari orang di sekitarmu bahkan saat kamu melakukan sesuatu yang memang bukan untuk mereka, nyinyiran bakal selalu ada dan bikin gerah. Misalkan keputusan jurusan kuliah yang kamu pilih dinyinyirin, padahal itu bukan urusan mereka.
Kamu tidak perlu peduli apa yang mereka katakan, karena mereka hanya sekedar berkomentar. Bisa jadi karena mereka memang tidak punya topik obrolan berkualitas. Dont be serious, actually they don't care about your life.
Terang-terangan mengamuk di sosial media, apalagi sampai sebut merek tidak akan menguras nyinyiran membabi buta yang menyerang hidupmu. Malah menunjukkan masalahmu ke semua orang dan bikin jadi omongan orang lain.
Kamu bisa membicarakan masalahmu ke orang yang mendengarkanmu dan peduli terhadapmu, sehingga satu dunia tidak perlu tahu masalahmu.
Sebenarnya kamu bisa saja menumpahkan kekesalanmu ke sebuah sosial media karena itu hakmu. Kalau kamu benar-benar ingin berbagi masalahmu ke dunia maya tersebut siasati dengan cantik, misalkan kamu share quotes kehidupan dalam bentuk teks, gambar, bahkan keduanya atau kamu posting masalahnya di blog beserta jalan keluar, pembaca yang punya masalah seperti kamu bisa saja terbantu, siapa tahu jadi ladang pahala.
Stop menyimpan nyinyiran itu dalam pikiranmu apapun alasannya entah buat bayar dendam ke tukang nyinyir apalagi sebagai motivasi hidup menuju sukses “suatu saat dia bakal melihat apa yang mereka omongkan itu salah!”
Jangan kotori pikiranmu dengan kalimat-kalimat menyakitkan, kamu hidup bukan untuk membahagiakan mereka. Apalagi kesuksesanmu ditujukan hanya untuk dipamerkan ke muka mereka. Sekalipun kamu membuktikan mereka salah, belum tentu mereka berubah. Yang ada kamu hanya membuang-buang waktumu saja.
Pernah dengar kalimat “apa yang kau tanam itu yang kau petik”, bukan? Kamu dinyinyirin karena kamu sendiri ternyata tukang nyinyir. Bisa jadi nyinyiran yang ditujukan kepadamu adalah karma atau sebuah hukuman, sebuah buku karya Robin Norwood Menjawab Pertanyaan Tersulit Kehidupan berpendapat “karma bukan prinsip yang bersifat menghukum atau membalas, tapi prinsip yang menyeimbangkan”
Wait! Bukan berarti kamu malah makin menyinyir ria, kalau kamu memang manusia berkualitas aktivitas nggak penting banget seperti nyinyir kamu minimalisir saja. Jika kamu memang nggak pernah nyinyirin orang tapi malah dinyinyirin orang lain, tenang! Bisa saja orang yang nyinyirin kamu malah dinyinyirin orang lain.
Intinya, build your success, make your life’s amazing and say good bye to pusing gara-gara memikirkan nyinyir!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Dengan segala keuntungan bisa kamu dapat di sini, www(titik)dewa168(titik)com
Dengan segala keuntungan bisa kamu dapat di sini, www(titik)dewa168(titik)com…………..
Dengan segala keuntungan bisa kamu dapat di sini, www(titik)dewa168(titik)com,.,.,.