Sesaknya Hati Menabung Rindu Akan Dirimu

Malam gelap selalu mengingatkanku tentang dirimu. Tentang betapa kejam sikapmu terhadapku. Tentang betapa teganya kau hancurkan hatiku dalam genggamanmu. Ini adalah kisah sendu antara aku dan kamu.

Advertisement

Aku yang begitu sangat menyayangimu waktu itu, dan kau yang begitu sangat mencintaiku dulu. Apa kau tau? Engkau adalah sosok pangeran impian yang sejak dulu ku idam-idamkan. Memilikimu merupakan suatu anugerah luar biasa dari Tuhan. Belum pernah sebelumnya aku menemukan pribadi yang hangat seperti dirimu.

Sungguh, aku tak ingin kehilanganmu. Bahagia aku bisa memilikimu. Hingga suatu saat kaupun berubah. Kau sering menghilang dan tanpa kabar. Kau sering membuatku resah dan gelisah. Entahlah…semakin aku mencari tahu semakin aku tak mengerti apa maumu. Bingung, itulah yang kurasakan sampai detik ini.

Aku tak mengerti entah apa yang telah membuatmu pergi dari sisi. Kau bahkan pergi tanpa permisi. Separuh jiwaku terasa hilang tanpa engkau disisi. Aku merasa seperti burung dengan sayap-sayapnya yang patah.

Advertisement

Dirimu yang selalu kubanggakan didepan semua orang ternyata berkhianat. Seandainya saja kau bersedia menjelaskan padaku tentang semua ini, sungguh aku tak mengerti apa maksudmu. Kau terlalu banyak diam dan sikapmu terlalu dingin. Kalau pun kau tak lagi ingin bersamaku kau bisa langsung mengatakannya padaku, dan kau tak perlu ragu karena aku akan menghormati segala keputusanmu.

Apa kau tau? Malam ini aku sangat merindukanmu, rindu mendengar suaramu, rindu akan canda tawamu, rindu melihat sinar matamu. Hati ini terlalu sakit kala di malam sunyi teringat dirimu. Kala bisikan-bisikan rindu selalu memanggil-manggil namamu. Terasa seperti ribuan panah menusuk relung jiwaku. Aku tak kuasa menolak datangnya rindu, aku tak kuasa menahan tangis sebab pilu.

Ingin rasanya berlari menghampirimu, namun Tuhan belum merestui tatap dalam temu. Aku hanya bisa berharap engkau akan tau bahwa aku menunggumu. Dada ini terlalu penuh sesak akan rindu yang setiap hari tumbuh. Satu inginku, aku ingin bersandar di bahumu, sejenak melepas beban rinduku kepadamu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku hanyalah gadis melankolis penyuka bunga dan dunia tulis-menulis