Sering Merasa Nggak Layak Atas Pencapian yang Diraih? Mungkin Impostor Syndrom Jadi Alasannya

Hai SoHip pernah nggak sih kamu melihat seseorang yang merasa tidak puas atas kesuksesaanya? Contoh saja ada seorang yang mendapat ranking satu di kelasmu, bukannya senang justru merasakan perasaan bersalah, khawatir atau sulit untuk menerima atas keberhasilannya. Bahkan ia menganggap bahwa keberhasilan yang ia dapat hanyalah sebuah keberuntungan bukan karena karena kemampuannya. Impostor syndrome sendiri diartikan sebagai keadaan dimana seseorang menganggap bahwa dirinya itu tidak sekompeten yang dipikirkan orang, ia tidak mampu menerima atas keberhasilan yang dicapainya.

Tau nggak sih, orang yang seperti itu biasanya merasa bahwa dirinya tidak pintar dan berbakat seperti apa yang orang lain pikir. Ia selalu menganggap apa yang ia dapatkan hanya sebuah kebetulan semata. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perasaan tersebut juga diselimuti kekhawatiran dan ketakutan, ia takut bahwa nantinya topeng yang selama ini disembunyikan akan terungkap dan orangpun akan menganggapnya penipu.

Seperti yang dicontohkan di atas, umumnya impostor syndorm ini menyerang para pelajar, karena merekalah golongan yanag rentan terkena masalah psikis. Orang yang terkena sindrom ini, umumnya memiliki hasrat yang terbilang kuat agar terlihat lebih unggul terutama dalam hal akademik. Namun, disisi lain mereka yang mengalami sindrom ini justru ketakutan saat harus dihadapkan dengan kesulitan terutama dalam proses belajarnya.

Orang yang mengalami imposter syndrome ini, akan cenderung terus memotivasi dirinya untuk bekerja keras. Walaupun dapat dikatakan baik, namun jika berlebihan tentu saja akan menimbulkan rasa khawatir. Beberapa hal seperti pola asuh orang tua, lingkungan yang kompetitif, sifat perfeksionis menjadi alasan seseorang mengalami hal ini. Terutama ketika memiliki keluarga yang pada dasarnya mengedepankan pencapaian intelektual yang mana tidak mengajarkan apa artinya makna dari sebuah kesuksesan. Belum lagi tuntutan masyarakat terkait kesuksesan seakan-akan menjadi beban tersendiri.

Sementara itu,seseorang yang mengalami sindrom ini sering mengalami gejala seperti memiliki keraguan,takut tidak memenuhi harapan, sering kewalahan dalam keadaan, serta kecewa. Tidak hanya itu, orang yang mengalami sindrom ini memiliki kepercayaan diri yang bisa dibilang rendah, kurangnya percaya diri, serta kerendahan hati yang bisa dikatakan palsu seperti aku nggak pantas deh dapat ini semua.Mereka bahkan sering menggunakan self talk negatif untuk meyakinkan bahwa dirinya tidak akan mendapatkan kesuksesan dan keberhasilan.

Untuk mencegah hal ini  terjadi padamu, diperlukan penerapan serta pemahaman bahwa kesempurnaan bukanlah hal utama, karena hal terpenting adalah melakukan yang terbaik disetiap kesempatan. Tidak hanya itu, mengenali  serta memahami kemampuan diri sendiri merupakan hal penting yang patut disadari.