Aku ingat kala itu bulan Juni 3 tahun yang lalu, ketika aku pertama kali datang ke tempat ini. Tempat yang begitu asing dan jauh dari rumah, namun juga tempat yang memberiku banyak kenangan indah. Saat itu aku diantar oleh keluargaku ke kota ini. Di kota ini aku datang untuk melanjutkan pendidikan SMA ku. Hal pertama yang kupikirkan setibanya di Kota ini aku begitu takut dan bertanya-tanya pada diriku sendiri bagaimana mungkin aku bisa tinggal ditempat yang begitu jauh dan asing ini, tak ada seorangpun yang aku kenali. Aku begitu sedih dan ingin menangis minta pulang pada ibu, namun aku teringat akan kata ayah bahwa semua tujuan yang baik membutuhkan proses dan perjuangan. Jadi mungkin adanya aku di pesantren ini adalah proses dari keberhasilanku nanti. Mula hari itu, aku bertekad dan berniat bahwa aku akan menjalani kehidupan di pesantren ini dengan ikhlas dan senang hati.
Hari pertama di Pondok Pesantren aku berkenalan dengan banyak teman dari berbagai daerah. Ada yang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan dari berbagai daerah lainnya. Pada hari itu juga aku langsung memiliki banyak teman. Mereka semua menyambutku dengan baik sehingga aku dapat dengan mudah membaur dengan mereka. Ternyata kesan pertamaku di pondok tidak begitu buruk seperti yang aku bayangkan. Tak terasa hari demi hari berlalu begitu cepat dan aku mulai terbiasa dengan kegiatan pesantren yang ada. Seperti bangun jam 3 pagi, ngaji, sekolah, mencuci baju, dan masih banyak kegiatan yang tak bisa kusebutkan. Seluruh kegiatan pesantren berakhir pada jam 10 malam dan para santri diwajibkan untuk istirahat dikamar masing-masing.
Banyak sekali hal yang aku pelajari di pesantren. Aku belajar bagaimana kedisiplinan, sopan santun, kemandirian, bersosialisasi, tanggung jawab, dan masih banyak hal lain yang aku pelajari di sana. Selain itu, di pesantren juga diajari bagaimana kita harus hidup sederhana dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Para santri diberikan makanan dengan lauk yang sangat sederhana itu adalah cara pesantren mendidik santrinya untuk selalu bersikap bersyukur, ikhlas, dan sabar karena segala sesuatu yang diberikan oleh Allah adalah nikmat. Bagi para santri yang tidak suka lauk yang diberikan oleh pesantren bisa membeli lauk sendiri di kafe pesantren. Jadi sudah tidak ada lagi alasan bagi kita untuk takut mondok di pesantren karena di jaman sekarang banyak hal bisa dilakukan dengan mudah.
Pesantren tempatku tinggal ini berada di dataran tinggi yang indah sekali pemandangannya. Jadi di kala aku suntuk dan bosan biasanya aku berjalan-jalan ke sungai sambil menikmati pemandangan hamparan sawah dan gunung yang begitu indah. Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan. Aku selalu bersyukur bahwa aku bisa merasakan tinggal dan belajar di kota yang begitu indah ini. Mempunyai banyak teman yang membantu dan menguatkan saat aku mempunyai masalah. Teman-teman di pesantren sudah layaknya seperti keluarga bagiku. Suka duka kita lalui bersama tak memandang perbedaan suku dan budaya yang ada. Selalu bersenda gurau bersama walau banyak masalah yang datang dan pergi. Pada akhirnya aku dan teman-teman berhasil melewati semua masalah dan rintangan itu
Masih banyak hal menyenangkan selama dipesantren yang tak bisa aku sebutkan satu persatu. Setelah aku mengalaminya sendiri ternyata belajar di pesantren tidak semenyeramkan yang orang lain katakan. Aku justru merasa kangen dengan suasana pesantren ketika aku sudah lulus. Jadi buat kalian yang masih ragu untuk mondok di pesantren, ayo ubah pola pikir kalian tentang hal buruk di pesantren. Justru di pesantren lah kita belajar ilmu agama dan pengetahuan, serta terbebas dari pergaulan bebas remaja zaman now, dan lebih banyak lagi manfaat yang akan didapat ketika mondok di pesantren.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”